Kebakaran hutan yang hebat menghancurkan lingkungan eksklusif Los Angeles, di pantai barat Amerika Serikat, dan telah memaksa ribuan orang mengungsi, sementara angin kencang menimbulkan “bahaya mematikan”, menurut pihak berwenang.
“Apa yang terjadi hanyalah permulaan, karena kondisi cuaca diperkirakan akan menjadi lebih buruk,” kata Daniel Swain, pakar kejadian ekstrem di Universitas UCLA.
Kebakaran terjadi pada pagi hari tanggal 7 Januari di lingkungan Pacific Palisades, di bagian barat laut kota, di mana terdapat vila-vila banyak selebriti Hollywood. Banyak warga terpaksa meninggalkan mobil mereka di salah satu jalan keluar dari lingkungan tersebut, dan melarikan diri dengan berjalan kaki dari api yang telah menghancurkan hampir 1.200 hektar tanaman.
Untuk mengakses kawasan tersebut, petugas pemadam kebakaran kemudian harus mengeluarkan mobil dengan buldoser, sementara awan besar menyelimuti sebagian kota.
“Beberapa bangunan telah hancur,” kata Gavin Newsom, Gubernur California, dalam konferensi pers pada malam tanggal 7 Januari.
Meskipun terjadi kekacauan, sejauh ini tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan, kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley.
Menurut pihak berwenang, sekitar tiga puluh ribu orang telah menerima perintah evakuasi.
Banyak warga meninggalkan lingkungan tersebut dengan panik, membawa serta beberapa barang pribadi dan hewan peliharaan.
Hembusan angin hingga 160 kilometer per jam
Kebakaran terjadi pada saat terburuk, ketika Los Angeles dilanda hembusan angin kencang yang membuat kobaran api semakin besar.
Menurut badan meteorologi AS NWS, hembusan angin diperkirakan mencapai 160 kilometer per jam antara tanggal 7 dan 8 Januari, yang merupakan “bahaya mematikan”.
Lebih dari 250 petugas pemadam kebakaran saat ini dikerahkan, kata Crowley.
“Sayangnya, kombinasi angin kencang dan topografi pegunungan di wilayah tersebut membuat tugas kami menjadi sangat sulit,” tambahnya.
Selain itu, petugas pemadam kebakaran sibuk di berbagai bidang: pada malam tanggal 7 Januari, kebakaran kedua terjadi di dekat Pasadena, sebuah kotamadya di wilayah Los Angeles, dengan cepat menghancurkan lebih dari empat ratus hektar vegetasi, menurut badan CalFire.
Awal musim dingin yang paling kering dalam sejarah
“Angin yang menerpa wilayah Los Angeles adalah yang terkuat sejak tahun 2011, namun risiko kebakaran meningkat sejak saat itu,” kata Swain.
Setelah dua tahun hujan yang menghidupkan kembali vegetasi, Kalifornia Selatan mengalami “awal musim dingin yang paling kering yang pernah tercatat”. Dengan kata lain, menurut Swain, segala sesuatu yang tumbuh kembali kini menjadi bahan bakar kebakaran.
Menurut para ilmuwan, krisis iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem.