Tim pencari khusus yang dilengkapi dengan anjing pelacak yang dilatih untuk menemukan mayat dikirim ke lokasi tragedi tersebut. Pihak berwenang juga mengambil langkah untuk mengamankan daerah yang terkena dampak api.

Pengungsian:

  • 153.000 orang harus dievakuasi wajib.
  • 166.000 penduduk menerima peringatan tentang kemungkinan perlunya meninggalkan rumah mereka.

Kerugian material dan luasnya kebakaran

Menurut perkiraan awal pemadam kebakaran, kebakaran telah menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan dan menutupi area seluas 145 km².

Penangkapan dan pelanggaran hukum

Polisi menahan 22 orang dicurigai melakukan penjarahan dan melanggar larangan jam malam yang diberlakukan sehubungan dengan krisis ini.

Kontroversi ketersediaan air

Gubernur California Gavin Newsom memerintahkan pejabat negara bagian untuk melaksanakannya investigasi mengenai tidak tersedianya air pada momen-momen penting dalam perang melawan unsur tersebut. Tangki berkapasitas 440 juta liter itu ternyata sudah tidak terpakai dan beberapa hidran tidak berfungsi.

Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley mengkritik kota tersebut karena tidak memiliki sumber daya yang memadai. Ketika petugas pemadam kebakaran mendekati hidran, kami memperkirakan akan ada air di dalamnya – katanya.

Tetapi para ahli dari UCLA menekankan bahwa hidran yang berfungsi sekalipun tidak akan mampu memadamkan api dalam skala besar.

Angin kencang meningkatkan risiko kebakaran lebih lanjut

Menurut David Acuna, kepala batalyon Cal Fire, perkiraan angin kencang pada Sabtu malam dapat kembali berkontribusi menyebarkan api. Pada Jumat malam, ketika angin mereda, petugas pemadam kebakaran dapat menggunakan pesawat pemadam kebakaran untuk menjatuhkan air dan bahan penghambat api.

Kerugian finansial dan bantuan dari perusahaan swasta

Meski nilai pasti kerugiannya belum diumumkan, perusahaan swasta memperkirakan kerugiannya sebesar puluhan miliar dolar. Dukungan finansial dinyatakan antara lain oleh Walt Disney Co., yang menyumbangkan $15 juta untuk membantu memadamkan kebakaran dan membangun kembali kawasan yang rusak.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.