Potensi kerugian yang harus ditanggung perusahaan asuransi atas kebakaran di Los Angeles diperkirakan 10 kali lebih tinggi dibandingkan kebakaran hutan di Black Summer di Australia.

Analis di JPMorgan Chase & Co memperkirakan klaim asuransi akan melampaui $US20 miliar ($32,3 miliar) – dua kali lipat dari $US10 miliar yang mereka prediksi sehari lalu. Dalam catatan singkatnya kepada klien semalam, para analis memperingatkan kerugian bisa meningkat lebih lanjut jika kebakaran tidak dikendalikan dan kehancuran terus menyebar.

Total kerusakan dan kerugian ekonomi – termasuk kehancuran yang tidak diasuransikan dan dampak ekonomi tidak langsung seperti hilangnya upah dan gangguan rantai pasokan – akan mencapai antara $US52 miliar dan $US57 miliar, menurut perkiraan awal dari Accuweather.

Rumah sakit ditinggalkan setelah panti jompo di Altadena dievakuasi.Kredit: Los Angeles Times melalui Getty Images

Di Australia, industri asuransi membayar $2,5 miliar selama tiga tahun untuk kebakaran hutan pada tahun 2019-2020 di pantai timur, menurut pengajuan Suncorp ke Departemen Keuangan Australia.

Pasar asuransi rumah di Kalifornia menghadapi krisis yang semakin besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan perusahaan asuransi tradisional menarik diri dari negara bagian tersebut dan menyalahkan meningkatnya biaya akibat bencana alam dan peraturan penetapan harga yang ketat.

Banyak pemilik rumah berbondong-bondong mengikuti FAIR Plan California, perusahaan asuransi pilihan terakhir di negara bagian itu yang tahun lalu memperingatkan bahwa mereka tidak siap secara finansial untuk menanggung biaya bencana besar.

Kebakaran Kamp Butte County pada tahun 2018, yang menyebabkan klaim asuransi sebesar $US10 miliar, merupakan peristiwa kebakaran paling mahal di California hingga saat ini. Badai Katrina di New Orleans pada tahun 2005 masih menjadi bencana alam termahal di Amerika Serikat, kata Allianz, dengan kerugian yang diasuransikan lebih dari $US60 miliar dan kerugian yang tidak diasuransikan lebih dari $US125 miliar.

Di Australia, jika memperhitungkan inflasi, angka-angka industri asuransi menunjukkan bahwa tiga bencana yang paling merugikan adalah badai es di Sydney pada tahun 1999, yang merusak kendaraan dan atap, diikuti oleh Topan Tracy pada tahun 1974, diikuti oleh banjir di pantai timur pada tahun 2022.

Dengan Bloomberg

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.