Sebuah kasus mpox telah ditemukan di Azerbaijan, sebuah kantor berita melaporkan, dan menambahkan bahwa pasien tersebut telah diisolasi dan menerima perawatan di rumah sakit.
Interfax mengutip Persatuan Unit Wilayah Medis Kementerian Kesehatan dan Manajemen Azerbaijan (TABIB) yang mengatakan pasien tersebut adalah warga negara Azerbaijan berusia 22 tahun yang sedang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri pada 2-11 Januari.
Beberapa hari setelah kembali, ia pergi ke sebuah klinik di ibu kota Azerbaijan, Baku, dengan keluhan lemas, demam, ruam kulit, pembesaran kelenjar getah bening, dan nyeri otot, lapor Interfax.
Kementerian dan TABIB tidak merinci di mana pasien tersebut berada di luar negeri.
Interfax mengatakan anggota keluarga yang melakukan kontak dengan pasien tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit dan berada dalam pengawasan rumah.
Mpox adalah infeksi virus yang menyebar melalui kontak dekat dan biasanya menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah.
Biasanya ringan, tapi bisa mematikan.
Pada bulan Agustus, Organisasi Kesehatan Dunia mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat global setelah wabah mpox di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara tetangga dan sekitarnya.