Kantor Senator Partai Rakyat Pakistan (PPP) Sherry Rehman telah menolak tuduhan tersebut, yang didukung oleh calon Presiden terpilih AS Donald Trump, Richard Grenell, mengenai penyalahgunaan dana AS yang diterima oleh Jinnah Institute (JI).
Kontroversi muncul setelah tweet Grenell yang mengklaim Rehman telah “diekspos” karena menerima dana dari National Endowment for Democracy (NED).
Mantan diplomat AS di X (sebelumnya Twitter) mendukung tuduhan bahwa Rehman menerima hampir setengah juta dolar dari NED, dengan mengatakan: “Sungguh membuang-buang uang pembayar pajak AS. Sherry telah terungkap.”
Kantor senator di akun X (@SRehmanOffice) merespons dengan cepat, dengan tegas menyangkal tuduhan dalam serangkaian postingan.
Kantor tersebut mengklarifikasi bahwa Rehman tidak menuduh Grenell melakukan lobi atau menyarankan tindakan yang tidak pantas.
Sebaliknya, mereka menekankan pentingnya menunggu tanggapan institusional, dengan menyatakan, “Tidak ada yang perlu ‘diungkapkan’.”
Pernyataan tersebut juga menekankan komitmen jangka panjang Jinnah Institute terhadap transparansi dan pengawasan keuangan yang ketat. “Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ‘terbuka’? Tidak ada yang ‘disembunyikan’. Jinnah Institute memiliki sejarah uji tuntas, transparansi, akun yang diaudit dengan donor terkemuka. Tidak ada satu pun yang menyiratkan ‘eksposur’ atau upaya apa pun untuk menutupi apa pun,” kata mereka.
“Dia bahkan tidak pernah menerima gaji dari JI,” tambah pernyataan itu.
Tim Rehman menyoroti karirnya yang luas sebagai jurnalis, diplomat, dan anggota parlemen, di mana ia secara konsisten menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi dan pemerintahan yang demokratis. “Dia (Sherry Rehman) selalu menjadi pendukung hubungan baik kedua negara. Terlepas dari siapa yang berkuasa di kedua negara,” tambah pernyataan itu.
Jinnah Institute diakui sebagai lembaga pemikir yang berdedikasi untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi, stabilitas regional, dan dialog kebijakan progresif di Pakistan.
Pernyataan Grenell muncul di tengah meningkatnya ketegangan dalam hubungan AS-Pakistan, dimana pernyataannya baru-baru ini sejalan dengan seruan pembebasan pendiri Pakistan Tehreek-e-insaf (PTI), Imran Khan.
Partai PTI menyambut baik komentar Grenell, sedangkan Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) menekankan pentingnya menghormati kedaulatan Pakistan.