Kanselir Austria Karl Nehammer mengumumkan ia akan mengundurkan diri setelah perundingan untuk membentuk pemerintahan koalisi gagal. Inilah yang dia bicarakan dilaporkan di jejaring sosial X.
Ia juga akan mengundurkan diri sebagai ketua Partai Rakyat Austria.
“Kami bernegosiasi secara panjang dan jujur. Tidak ada kesepakatan dengan SPÖ (Partai Sosial Demokrat) mengenai isu-isu penting yang mungkin terjadi,” tulis Nehammer.
Partai Rakyat merundingkan pembentukan koalisi pemerintahan dengan partai liberal NEOS dan Partai Sosial Demokrat. NEOS keluar dari negosiasi pada 3 Januari.
Pada akhir September, pemilihan parlemen diadakan di Austria, yang dimenangkan oleh Partai Kebebasan yang populis sayap kanan. Dia menerima 29,2% suara, tapi ini tidak cukup untuk membentuk pemerintahan sendiri. Partai Rakyat menempati posisi kedua, dan Partai Sosial Demokrat menempati posisi ketiga.
Kegagalan negosiasi pembentukan koalisi dibenarkan oleh pemimpin Partai Sosial Demokrat Andreas Babler, mentransmisikan Reuters. Dia menuduh partai Nehammer berusaha menghemat uang pensiun dan gaji guru dan petugas polisi. Pada gilirannya, Rektor mengatakan bahwa Partai Rakyat tidak akan menyetujui “tindakan yang ditujukan terhadap produksi dan bisnis, atau pajak baru.”
Karl Nehammer menjabat sebagai Kanselir Austria sejak Desember 2021. Reuters mencatat, sehubungan dengan pengunduran dirinya, pemilihan parlemen baru mungkin akan diadakan di negara tersebut.