Lingkungan sekitar terendam air, puluhan orang tewas dan jutaan warga Amerika tidak mendapat pasokan listrik pada hari Sabtu ketika Badai Tropis Helene terus membanjiri wilayah tenggara Amerika Serikat.
Helene, yang melanda sebagai badai kategori 4 awal pekan ini, telah melakukannya disebabkan pemadaman listrik di 10 negara bagian, berdampak pada lebih dari 3 juta orang. Badai itu diturunkan menjadi badai tropis pada Jumat pagi.
Serangan badai tersebut, yang dimulai di Florida, kini telah menyebar lebih jauh ke AS, melanda sebagian Georgia, Carolina Selatan, Carolina Utara, dan Tennessee.
Sejauh ini, setidaknya 52 orang telah meninggal di lima negara bagian dengan jumlah kematian terbanyak di Carolina Selatan, yakni 23 orang, demikian dilaporkan The Associated Press (AP). Kecuali Carolina Selatan, angka kematian telah dihitung di Virginia, Carolina Utara, Georgia, dan Florida. Penyebabnya beragam, mulai dari tenggelam hingga pohon tumbang. Badai juga telah mendorong sungai meluap, melemahkan bendungan, dan menumbangkan dedaunan.
“HELENE diperkirakan akan terus melemah dan menghilang pada hari Senin,” Pusat Prediksi Cuaca dikatakan dalam pembaruan hari Sabtu. “Sistem ini akan menghasilkan hujan sedang hingga lebat di sebagian Lembah Ohio/Tennessee.”
Peningkatan permukaan air terjadi, sebagian karena angin kencang yang mendorong air hingga setinggi 15 kaki di beberapa wilayah Florida, kata pusat tersebut. Tanah longsor dapat terjadi akibat banjir yang terus-menerus dan angin kencang, para pejabat memperingatkan.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) memadamkan banjir bandang peringatan Sabtu ketika operator melaporkan kegagalan Bendungan Nolichucky dekat Greeneville, Tenn. Sekitar 58 pasien dan staf juga terjebak di atap sebuah rumah sakit di Erwin, Tenn., pada hari Jumat, BBC dilaporkan.
Badai mematikan terbaru ini terjadi setelah para ahli memperkirakan awal tahun ini bahwa musim badai tahun 2024 akan “sangat aktif”. Saat ini, di pertengahan musim badai Atlantik, jumlah badai mungkin tidak terlalu banyak.