Jutaan warga Australia diperkirakan akan dilanda badai “sangat buruk” yang dapat membawa angin berkecepatan lebih dari 100 km/jam dan hujan deras.

Ahli meteorologi cuaca Sky News, Alison Osbourne, memperingatkan bahwa badai squall line dapat bergerak dari Gippsland di timur Victoria hingga ke wilayah pesisir di NSW pada hari Rabu, sementara Sydney dapat dilanda badai hebat pada malam hari.

“Ada potensi bahwa garis badai ini akan menjadi apa yang kita sebut garis squall, dan ini merupakan sistem badai yang cukup buruk karena dapat menghasilkan angin yang sangat buruk dengan potensi kecepatan hingga 100 km/jam,” kata Ms Osbourne.

“Hal ini juga dapat menyebabkan hujan lebat, dan ancamannya saat ini tersebar luas di Gippsland hingga lereng barat daya NSW.”

Ikon KameraAustralia akan dilanda hujan dan badai. Zona cuaca. Kredit: Disediakan

Dia mengatakan wilayah selatan Orange, termasuk Canberra dan Wagga Wagga, juga kemungkinan besar akan dilanda badai “jahat” tersebut.

“Tetapi secara umum ada risiko badai hebat di bagian barat Great Dividing Range,” katanya.

Hujan es sebesar bola tenis dan golf tercatat terjadi di Queensland pada hari Selasa, khususnya di Stanthorpe di wilayah Southern Downs.

Ms Osbourne mengatakan ada risiko lebih banyak hujan es di Queensland tengah hingga selatan pada hari Rabu, dan kemungkinan wilayah pedalaman pantai barat tengah NSW juga bisa terkena dampaknya.

“Hujan es sebesar buah anggur atau lebih besar tentu saja mungkin terjadi karena badai besar akan melanda NSW,” kata Ms Osbourne.

“Sydney sendiri memiliki risiko badai yang lebih mungkin terjadi pada larut malam ini, dan hujan lebat akan terus berlanjut hingga besok pagi.”

Hujan es sebesar bola tenis tercatat terjadi di Queensland pada Selasa. Gambar: Pengejaran Badai Higgins
Ikon KameraHujan es sebesar bola tenis tercatat terjadi di Queensland pada Selasa. Pengejaran Badai Higgins Kredit: Berita Corp Australia
Hujan es raksasa turun di Stanthorpe. Gambar: Linda Lennon
Ikon KameraHujan es raksasa turun di Stanthorpe. Linda Lennon Kredit: Berita Corp Australia

Guntur mulai bergerak melalui Victoria pada Rabu pagi menjelang gelombang dingin yang diperkirakan akan melewatinya.

“Perubahan tersebut terjadi di pusat kota Victoria pagi ini dan akan menurunkan suhu hingga mencapai suhu terendah 20 derajat Celsius dan suhu tertinggi belasan derajat Celcius di sekitar Melbourne sepanjang sisa hari itu,” kata Osbourne.

“Canberra sedang mengalami hari yang panas dan mungkin disertai badai, dan Sydney juga sedang mengalami hari yang panas.”

Kemungkinan terjadinya badai petir diperkirakan terjadi pada hari Rabu dan Kamis di sebagian besar wilayah negara tersebut. Gambar: NCA NewsWire / Diego Fedele
Ikon KameraKemungkinan terjadinya badai petir diperkirakan terjadi pada hari Rabu dan Kamis di sebagian besar wilayah negara tersebut. NCA NewsWire / Diego Fedele Kredit: Berita Corp Australia

Suhu di Sydney diperkirakan mencapai 31C pada hari Rabu dengan kemungkinan terjadinya badai petir pada sore dan malam hari, dan suhu diperkirakan akan turun hingga 25C pada hari Kamis karena potensi badai terus berlanjut.

Melbourne diperkirakan akan mencapai suhu tertinggi 27C pada hari Kamis sebelum turun ke 21C pada hari Kamis dengan kemungkinan hujan lebat dan badai petir.

Suhu di Brisbane diperkirakan akan melonjak dari 31C pada hari Rabu menjadi 35C pada hari Kamis dengan kemungkinan hujan dan badai petir, sementara Perth diperkirakan akan mengalami suhu cerah sebesar 40C pada hari Kamis.

Adelaide diperkirakan akan mencapai suhu tertinggi 25C pada hari Kamis dengan kemungkinan hujan, sementara di Hobart diperkirakan akan turun dari 26C menjadi 22C pada hari Kamis dengan kemungkinan terjadinya badai petir pada Rabu siang dan malam.

Canberra diperkirakan akan mencapai suhu 34C pada hari Rabu dengan kemungkinan hujan dan badai petir sebelum suhu diperkirakan turun hingga maksimum 23C pada hari Kamis.

Ada juga kemungkinan terjadinya badai petir di Darwin, dengan suhu berkisar antara 33C dan 32C pada hari Rabu hingga Kamis.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.