Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa pada konferensi pers di Ottawa pada hari Senin. Pria berusia 53 tahun tersebut mengkonfirmasi keputusannya untuk mundur, dengan menyatakan, “Saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin barunya.”

Trudeau menyebut tantangan internal partai dan perlunya “pilihan nyata” bagi warga Kanada dalam pemilu mendatang sebagai alasan utama keputusannya. Dia akan tetap menjabat sebagai pejabat sementara sampai Partai Liberal memilih pemimpin baru.

Untuk memfasilitasi transisi, parlemen Kanada akan diprajadwalkan hingga 24 Maret. “Parlemen telah lumpuh selama berbulan-bulan,” kata Trudeau, menyoroti tantangan dalam menjalankan pemerintahan minoritas.

Berkaca pada kepemimpinannya sejak tahun 2015, Trudeau menyatakan penyesalannya karena tidak mencapai reformasi pemilu dan mengakui meningkatnya tekanan dari menurunnya jumlah jajak pendapat dan perbedaan pendapat internal. Pengunduran dirinya menyusul kepergian Menteri Keuangan Chrystia Freeland pada bulan Desember, yang meningkatkan seruan agar Trudeau mundur.

Partai Liberal sekarang akan menunjuk seorang pemimpin sementara dan mempersiapkan konvensi kepemimpinan khusus ketika mereka tertinggal dari oposisi Konservatif dalam jajak pendapat menjelang pemilu yang dijadwalkan pada akhir Oktober.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.