Iran telah membebaskan jurnalis Cecilia Sala setelah tiga minggu dipenjara, kata kantor Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Jurnalis Italia Cecilia Sala telah dibebaskan dari penjara Evin Iran setelah lebih dari tiga minggu ditahan, menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Giorgia Meloni pada hari Rabu. Sala, seorang reporter Il Foglio, ditangkap pada 19 Desember saat sedang menjalani visa jurnalistik di Teheran.
Perdana Menteri Meloni menyatakan terima kasih atas upaya diplomatik dan intelijen yang menghasilkan pembebasan Sala. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memungkinkan kembalinya Cecilia, memungkinkan dia untuk kembali merangkul keluarga dan rekan-rekannya,” dia memposting di X. Meloni secara pribadi memberi tahu orang tua Sala tentang pembebasannya.
Penahanan Sala memicu perhatian luas di Italia, mendominasi berita utama dan memicu sorakan atas pengumuman kebebasannya. Anggota parlemen dan komentator memuji langkah tersebut sebagai kemenangan politik bagi pemerintahan Meloni.
Spekulasi dan penolakan
Sala ditangkap tiga hari setelah pengusaha Iran Mohammad Abedini ditahan di bandara Malpensa Milan berdasarkan surat perintah AS. Departemen Kehakiman AS menuduh Abedini memasok teknologi drone yang digunakan dalam serangan pada Januari 2024 terhadap pos terdepan AS di Yordania, yang menewaskan tiga tentara Amerika.
Garis waktu ini memicu spekulasi bahwa penahanan Sala adalah taktik tawar-menawar yang dilakukan Teheran. Iran di masa lalu telah dituduh menggunakan tahanan yang memiliki hubungan dengan Barat sebagai alat pengaruh. Namun, pihak berwenang Iran membantah adanya hubungan antara penangkapan Sala dan kasus Abedini.
Italia belum berkomentar apakah pembebasan Sala ada hubungannya dengan penahanan pengusaha tersebut yang sedang berlangsung di Italia. Pernyataan Meloni berfokus pada “kerja intensif pada saluran diplomatik dan intelijen” yang menjamin kebebasan Sala, dan menghindari penyebutan Abedini.
Konteks Internasional
Pembebasan Sala terjadi di tengah meningkatnya pengawasan terhadap perlakuan Iran terhadap tahanan asing. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran menghadapi tuduhan menahan warga negara Barat sebagai alat tawar-menawar politik. Khususnya, pada bulan September 2023, lima orang Amerika dibebaskan dengan imbalan lima warga Iran dan aset Iran yang dibekukan senilai $6 miliar.
Meskipun rinciannya masih belum diketahui, laporan yang belum diverifikasi menunjukkan bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump mungkin berperan dalam menengahi pembebasan Sala dalam pembicaraan baru-baru ini dengan Meloni. Media Italia berspekulasi bahwa Trump menyetujui langkah tersebut, asalkan hal itu terjadi sebelum pelantikannya pada 20 Januari.