Pemimpin Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan Shibli Faraz — file foto

Pemimpin Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Shibli Faraz mengatakan jika para pendiri PTI harus meminta NRO, mereka pasti sudah memintanya 2 tahun lalu.

Berbicara kepada media di Peshawar, beliau mengatakan bahwa kami ingin masalah ini diselesaikan, kejadian di masa lalu harus diselidiki.

Shibli Faraz mengatakan bahwa harus ada penyelidikan yang tidak memihak terhadap insiden 9 Mei dan insiden lainnya, karena tidak banyak tahanan politik dalam sejarah Pakistan.

Pimpinan PTI itu mengatakan instabilitas politik akan semakin parah jika salah satu pihak bersikap keras kepala.

Ia mengatakan, pemerintah tidak punya bukti kuat yang memberatkan para pendiri PTI, semua kasus hanya rekayasa, mereka berharap besok putusan perkara itu dibacakan.

Katanya, kami menentang amandemen konstitusi ke-26, amandemen itu untuk memberi penghargaan kepada sebagian orang.

Pemimpin Tehreek-e-Insaf mengatakan bahwa penunjukan Ketua Komisi Pemilihan Umum merupakan persyaratan hukum, Ketua Komisi Pemilihan Umum telah melakukan pemilihan umum yang kontroversial dalam sejarah negara tersebut.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.