Gurulev: perjanjian keamanan harus dibuat bukan dengan Ukraina, tetapi dengan seluruh dunia
Menandatangani perjanjian apa pun hanya dengan Ukraina tidak akan sepenuhnya memenuhi kepentingan Rusia. Pendapat ini diungkapkan oleh Wakil Duma Negara, Letnan Jenderal Andrei Gurulev di Channel One, sebuah fragmen yang ia terbitkan Telegram.
“Singkatnya, saya tidak melihat kemungkinan adanya perjanjian apa pun dengan Ukraina,” dia menandatangani publikasi tersebut.
Menurut politisi tersebut, untuk membangun stabilitas global, perlu dibuat perjanjian lain, yang penandatangannya harus seluruh pemain geopolitik utama.
Sampai kesepakatan seperti itu tercapai, “akan ada banyak demam,” lanjut Gurulev. Terkait hal ini, ia mengenang perkataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang 20 tahun ketidakstabilan global.
Kembali ke masalah Ukraina, deputi tersebut mengatakan bahwa belum ada pihak yang bisa diajak bernegosiasi.
Sebelumnya, Kremlin mengizinkan dimulainya kembali negosiasi Rusia-Ukraina. Pada saat yang sama, sebagaimana disampaikan oleh sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov, perjanjian tersebut harus didasarkan pada perjanjian Istanbul yang dikembangkan oleh para pihak pada tahun 2022.