Berbagai negara di Timur Tengah telah mengirimkan perwakilannya pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Pertemuan dan pidato di Davos sangatlah penting. Beberapa negara akan menyampaikan pesan tentang apa yang mereka harapkan akan terjadi di tahun mendatang. Beberapa diantaranya akan menggunakan kesempatan ini untuk mengadakan pertemuan-pertemuan penting dan membangun jaringan. Pihak lain juga akan menantikan Washington dan pemerintahan Trump yang baru.
Misalnya, Menteri Ekonomi UEA Abdulla bin Touq Al-Marri berbicara tentang pentingnya negara-negara Teluk dalam memperkuat hubungan dengan AS dan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
“Menteri UEA berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Selasa dan mengatakan bahwa UEA adalah mitra dagang nomor satu AS di Dewan Kerja Sama Teluk, dengan perdagangan bilateral sebesar $40 miliar per tahun,” lapor Arab News.
Para pejabat UEA mengambil bagian dalam berbagai pertemuan di Davos, termasuk pertemuan yang berfokus pada penghapusan birokrasi, kata media Al-Ain di UEA.
Mohammad Javad Zarif dari Iran, yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden Iran untuk urusan strategis, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Irak Abdul Latif Jamal Rashid di Davos.
“Dalam pertemuan yang diadakan pada hari Selasa, kedua belah pihak meninjau cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral. Zarif dan Rashid juga membahas kerangka kerja sama Teheran-Baghdad dan menggarisbawahi perlunya meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang lingkungan, energi, ekonomi dan keamanan,” kata media pemerintah Iran.
“Presiden Irak menekankan pentingnya memperluas kerja sama untuk memperkuat hubungan regional dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa-bangsa. Ia juga menekankan perlunya koordinasi pandangan di arena internasional untuk menjamin stabilitas dan keamanan.”
Herzog bertemu dengan Perdana Menteri Qatar
Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Davos. Ini adalah pertemuan yang penting dan simbolis.
“Dalam pertemuan mereka, Presiden Herzog berterima kasih kepada Perdana Menteri Qatar atas upaya signifikannya dalam memajukan kesepakatan penyanderaan yang sedang berlangsung,” kata kantor Herzog dalam sebuah pernyataan.
“Perdana Menteri Qatar menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan seluruh tahapan perjanjian. Presiden Herzog menyampaikan kepadanya perasaan mendalam yang dialami di seluruh Israel setelah pembebasan tiga sandera, Romi, Doron, dan Emily, awal pekan ini.”
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani juga bertemu pada hari Selasa dengan Kepala Pemerintahan Persatuan Nasional Negara Libya Abdul Hamid Mohammed Al Dbeiba dari Libya.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah pada hari Selasa juga berpartisipasi dalam sesi publik bertajuk ‘Diplomasi di Tengah Kekacauan’ di Forum Ekonomi Dunia.
Media pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa “Menteri luar negeri menekankan bahwa Timur Tengah memiliki potensi besar untuk mencapai masa depan yang lebih baik meskipun ada tantangan dan risiko yang dihadapinya baru-baru ini.
Ia mencatat bahwa perkembangan terkini di Suriah, Lebanon, dan Jalur Gaza tampak positif dan memberikan alasan untuk optimis.
Mengenai Suriah, Pangeran Faisal bin Farhan menyoroti kemampuan rakyat Suriah yang signifikan dan sumber daya yang berlimpah, sehingga memberikan peluang nyata untuk mengarahkan Suriah ke arah yang sangat positif. Dia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat internasional dalam mendorong kemajuan tersebut dan mendukung rakyat Suriah untuk mencapai masa depan yang lebih baik.” Utusan Saudi mengatakan dia akan segera mengunjungi Lebanon.
Menteri luar negeri baru Suriah juga berada di Davos. Hal ini penting bagi Suriah dan pemerintahan barunya yang mengambil alih kekuasaan pada 8 Desember. Asaad al-Shibani, menteri luar negeri baru, mengatakan dia menantikan pertemuan tersebut sebelum berangkat ke Swiss. Dia berbicara pada 22 Januari di atas panggung bersama Tony Blair di sebuah acara di Davos, menurut laporan.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares meminta Israel untuk menarik diri dari Suriah dan Lebanon dalam pidatonya di Davos, menurut Ynet Israel. Spanyol baru-baru ini membuka kembali kedutaan besarnya di Suriah. Bloomberg melaporkan bahwa Turki memboikot Davos atas perang Gaza selama dua tahun berturut-turut.
Perdana Menteri Mostafa Madbouly dari Mesir meninggalkan Bandara Internasional Kairo pada 20 Januari menuju Swiss.