Setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza, pemimpin Jamaat-i-Islami Pakistan Hafiz Naeemur Rehman mengkritik perdana menteri Israel dan mengatakan bahwa Netanyahu telah memulai perang paling berdarah dalam sejarah Timur Tengah.
Dalam pernyataannya tentang gencatan senjata di Gaza, dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Netanyahu telah mengumumkan untuk memusnahkan Hamas dari muka bumi, hari ini dia harus tunduk pada Hamas yang sama dan menandatangani perjanjian gencatan senjata.
Pemimpin Jamaat-e-Islami mengatakan bahwa ini bukan hanya kekalahan Israel tetapi juga Amerika.
Dia mengatakan bahwa Netanyahu memulai perang paling berdarah dalam sejarah Timur Tengah, hari ini rakyat Gaza menjadi merah padam, 47 ribu martir perang ini juga akan hidup.
Hafiz Naeemur Rahman mengatakan Ismail Haniya dan Yahya Sinwar menyaksikan kemenangan saudara-saudaranya, para syuhada menyaksikan perayaan rakyat Gaza, para syuhada masih hidup.