Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar menginstruksikan misi diplomatik Israel di Uni Eropa dan Inggris untuk mempromosikan pengakuan kelompok Houthi di Yaman, Ansar Allah, sebagai organisasi teroris.

Keputusan ini dibuat dengan latar belakang serangan Houthi baru-baru ini terhadap Israel, termasuk peluncuran rudal balistik ke pusat negara, menghantam gedung sekolah dan taman bermain.

Sejak 7 Oktober, serangan berkelanjutan Houthi terhadap Israel mencakup penggunaan ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone. Selain itu, para pemimpin Houthi secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan terus menyerang Israel dan menghambat kebebasan navigasi di kawasan Laut Merah. Di antara kapal-kapal yang diserang oleh Houthi sejauh ini terdapat puluhan kapal berbendera Eropa dan dioperasikan oleh Eropa. Secara total, lebih dari 100 kapal telah diserang di kawasan ini sejak 7 Oktober.

Kelompok Houthi adalah agen rezim Iran, yang memanfaatkan mereka untuk semakin mengacaukan stabilitas kawasan. Sebagaimana telah berulang kali dinyatakan dalam laporan resmi Dewan Keamanan PBB, Houthi mengandalkan bantuan aktif dari rezim Iran, yang membiayai mereka, mempersenjatai mereka, memperlengkapi mereka dan memberi mereka bantuan operasional.

Houthi telah dinyatakan sebagai organisasi teroris di Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Israel.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar: “Houthi menimbulkan ancaman tidak hanya bagi Israel, tetapi juga bagi kawasan dan seluruh dunia. Ancaman langsung terhadap kebebasan navigasi di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia merupakan tantangan bagi komunitas internasional dan tatanan dunia. Langkah pertama dan mendasar adalah mendefinisikan mereka sebagai organisasi teroris.”

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.