Organisasi perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa Israel harus menahan diri untuk tidak menerapkan persyaratan baru dalam perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Hamas, disebutkan bahwa untuk gencatan senjata di Gaza, Israel perlu tidak memaksakan persyaratan baru. Menteri Pertahanan Israel mengklaim bahwa Gaza sudah sangat dekat dengan perjanjian gencatan senjata.
Di sisi lain, Israel terus menyerang Gaza. Pesawat tempur Israel menjatuhkan bom di dekat rumah sakit Kamal Adwan, yang mengakibatkan 8 pengungsi Palestina menjadi syahid. Israel mengepung rumah sakit tersebut dengan kendaraan berisi bahan peledak dan meledakkannya dengan remote control. Banyak orang terluka parah dalam ledakan tersebut. Gedung rumah sakit juga rusak.
Menurut badan bantuan kemanusiaan PBB, Israel terus memblokir pengiriman bantuan ke Gaza utara. Israel tidak mengizinkan konvoi berisi bantuan dan tanker air memasuki Gaza dan mengirim mereka kembali. Sejak Oktober 2023, lebih dari 45.000 perempuan, anak-anak dan laki-laki Palestina telah menjadi martir dalam serangan Israel di Gaza, sementara jumlah korban luka telah melebihi seratus ribu orang.