New Delhi menolak tuduhan yang diterbitkan oleh Washington Post bahwa pihaknya mencoba menawarkan suap agar Presiden Maladewa Mohamed Muizzu dapat dimakzulkan.

Kementerian Luar Negeri India telah menolak laporan Washington Post minggu ini yang menuduh keterlibatan New Delhi dalam rencana untuk menggulingkan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu. Juru bicara kementerian, Randhir Jaiswal, pada hari Jumat mempertanyakan kredibilitas pemberitaan media AS tersebut ketika diminta untuk mengomentari dua artikel terpisah yang diterbitkannya.

Salah satu artikel mengungkapkan rincian dugaan rencana untuk memakzulkan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, sementara artikel lainnya menyatakan bahwa agen intelijen India melaksanakan rencana untuk melenyapkan militan di Pakistan yang terkait dengan terorisme lintas batas India.

“Baik surat kabar maupun reporter yang dimaksud tampaknya memupuk permusuhan kompulsif terhadap India. Anda dapat melihat pola aktivitas mereka. Saya membiarkan Anda menilai kredibilitas mereka. Sejauh yang kami tahu, mereka tidak punya apa-apa,” kata Jaiswal.

Dalam laporannya mengenai Maladewa, surat kabar AS, yang mengutip dokumen berjudul Inisiatif Pembaruan Demokratik, mengklaim bahwa politisi dari oposisi Partai Demokrat Maladewa (MDP) diduga meminta $6 juta dari New Delhi untuk mendanai rencana pemakzulan Muizzu. Namun rencana tersebut kabarnya tidak terwujud.


Hubungan antara India dan Maladewa menjadi tegang setelah Muizzu menjabat pada November 2023. Pemerintahan Muizzu, yang dianggap pro-Tiongkok di New Delhi, mengupayakan penarikan personel militer India yang ditempatkan di Maladewa. Meskipun pasukan tersebut akhirnya digantikan dengan personel sipil dari India untuk melayani beberapa platform pertahanan yang disumbangkan oleh New Delhi, kedua negara kemudian melakukan upaya untuk memperbaiki hubungan.

Pada bulan Oktober 2024, Muizzu mengunjungi India, perjalanan bilateral pertamanya sejak menjabat. Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi, kedua pemimpin menyatakan komitmen untuk memperkuat hubungan mereka dan menandatangani serangkaian perjanjian bilateral, termasuk garis besar kemitraan ekonomi dan keamanan maritim.

India memberikan bantuan keuangan, termasuk perjanjian $400 juta dan pertukaran mata uang senilai 30 miliar rupee, untuk mendukung Maladewa. India juga mengumumkan serangkaian infrastruktur dan inisiatif ekonomi lainnya di negara kepulauan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA:
Pulau tetangga India akan mengadopsi sistem pembayaran meskipun ada perselisihan politik

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.