Mishustin berbicara di Konferensi Perubahan Iklim

Perdana Menteri Mikhail Mishustin menyampaikan posisi Rusia mengenai isu-isu iklim pada sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, laporan “surat kabar Rusia”.

Diskusi sedang berlangsung di Baku dengan partisipasi sekitar 80 kepala negara dan pemerintahan. Mishustin mengatakan bahwa Rusia telah mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari setengah dari tingkat emisi tahun 1990 dan berencana mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Saat ini, negara tersebut menekankan pada peningkatan efisiensi energi, pengembangan transportasi listrik, dan pengenalan solusi modern di bidang pertanian dan kehutanan.

Rusia percaya bahwa komunitas dunia perlu menyepakati tujuan kolektif baru di bidang pendanaan iklim demi kepentingan negara-negara berkembang. Transisi ke energi rendah emisi juga penting dilakukan tanpa mengorbankan pembangunan di negara-negara berpendapatan rendah.

Selain itu, dunia perlu menciptakan sistem terpadu untuk menilai kualitas proyek iklim. Perjuangan melawan perubahan iklim juga akan terkena dampak positif melalui kerja sama komunitas ilmiah, yang dapat bertukar penelitian ilmiah dan menggunakannya untuk membuat keputusan efektif mengenai dekarbonisasi.

Sebelumnya, kepala spesialis Biro Meteorologi Moskow, Tatyana Pozdnyakova, mengatakan bahwa pemanasan tajam di Rusia dapat menyebabkan memburuknya situasi epidemiologi. Peningkatan suhu di lapisan es dapat “membangunkan” virus yang tidak aktif di dalamnya, jelas sang peramal.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.