Harga emas telah mengalami penurunan yang signifikan baik di pasar internasional maupun lokal, mencerminkan tren global dan berdampak pada harga emas batangan lokal.
Di pasar emas batangan internasional, harga emas per ons turun $7, mencapai $2,632. Penurunan ini terjadi di tengah fluktuasi kondisi perekonomian dan sentimen investor yang mempengaruhi harga komoditas di seluruh dunia. Emas, yang sering dipandang sebagai aset safe-haven, telah mengalami volatilitas akibat perubahan ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi.
Di dalam negeri, harga emas juga mengalami penurunan, dengan harga per tola (11,66 gram) turun sebesar Rs 700. Alhasil, harga satu tola emas kini menjadi Rs 275.000. Harga emas per 10 gram juga mengalami penurunan sebesar Rp 600 sehingga turun menjadi Rp 235.768.
Penurunan harga emas mempunyai dampak beragam bagi konsumen dan pedagang di Pakistan. Di satu sisi, penurunan harga memberikan peluang bagi calon pembeli yang telah menunggu titik harga lebih rendah untuk melakukan pembelian. Di sisi lain, hal ini menimbulkan tantangan bagi para pedagang yang mengandalkan harga emas yang stabil atau meningkat untuk margin keuntungan mereka.
Pakar pasar lokal mengindikasikan bahwa penurunan harga emas mungkin hanya bersifat sementara, karena logam mulia sering kali mengalami kenaikan (rebound) di tengah ketidakpastian ekonomi, terutama jika tekanan inflasi atau gejolak politik meningkat di pasar-pasar utama global.
Bagi banyak konsumen, emas tetap menjadi pilihan investasi utama di Pakistan, karena kedekatan budaya dan ekonomi negara tersebut terhadap perhiasan dan aset emas berkontribusi pada daya tarik emas yang bertahan lama. Meskipun terjadi penurunan harga dalam jangka pendek, para analis berpendapat bahwa investor jangka panjang mungkin terus memilih emas sebagai penyimpan nilai yang stabil.