Menteri Luar Negeri Gideon Saar mengadakan pertemuan dengan Presiden Kamar Deputi Italia, Lorenzo Fontana, dan Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Senat Italia, Stefania Craxi.
Selain itu, Menkeu juga bertemu dengan anggota Parlemen yang tergabung dalam Asosiasi Persahabatan Antar Parlemen Italia-Israel.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Saar berbicara tentang kemajuan negosiasi kesepakatan pembebasan sandera, serta kejadian terkini di Timur Tengah.
Terkait pemerintahan baru di Suriah, Sa’ar menegaskan sebaiknya dilihat dari perbuatan, bukan pernyataan. Saat ini, tidak ada keterwakilan kelompok minoritas dalam pemerintahan, tentara dan struktur keamanan Suriah, dan posisi-posisi kunci hanya ditempati oleh kekuatan Islam. Namun, Saar menyambut positif pernyataan kepemimpinan Suriah tentang niat mereka untuk menghindari konflik dengan Israel.
Mengenai Lebanon, Menteri Sa’ar menegaskan bahwa Israel akan terus mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata dan akan menanggapi setiap pelanggaran.
Juga dalam pertemuan tersebut, Saar mengangkat isu perlunya pencabutan embargo senjata Italia terhadap Israel.
Menteri Sa’ar menekankan bahwa Israel sedang memerangi terorisme dan Islamisme radikal, yang merupakan musuh bersama Israel, Italia, dan seluruh Barat.
Menteri mencatat bahwa Israel dan Italia adalah sekutu yang memiliki nilai dan kepentingan yang sama, dan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara kedua negara.