Jaksa Agung Georgia yang berasal dari Partai Republik telah mengajukan banding atas keputusan hakim awal pekan ini yang membatalkan larangan aborsi selama enam minggu di negara bagian tersebut.

Kantor Jaksa Agung Chris Carr mengajukan banding atas keputusan Mahkamah Agung negara bagian untuk menerapkan kembali undang-undang yang melarang sebagian besar aborsi setelah enam minggu kehamilan, sementara pengadilan mempertimbangkan banding tersebut.

Pada hari Senin, Hakim Robert McBurney dari Fulton County memerintahkan undang-undang tersebut dan menyatakan bahwa aborsi sekarang harus diatur seperti sebelum undang-undang Georgia tahun 2019 berlaku pada Juli 2022 setelah Roe vs. Wade dibatalkan. Keputusannya berarti aborsi diperbolehkan dilakukan sampai janin dapat bertahan hidup pada usia kehamilan sekitar 22 minggu.

McBurney mengatakan konstitusi negara bagian Georgia menjamin hak atas “kebebasan,” yang mencakup hak seseorang untuk membuat keputusan mengenai perawatan kesehatannya sendiri. Namun kebebasan itu bukannya tidak terbatas, ujarnya.

“Ketika janin yang tumbuh di dalam tubuh seorang wanita mencapai kelayakannya, ketika masyarakat dapat mengambil alih perawatan dan tanggung jawab atas kehidupan terpisah tersebut, maka – dan hanya setelah itu – masyarakat dapat melakukan intervensi,” tulis McBurney.

Setelah keputusan McBurney, beberapa pejabat klinik di Georgia mengatakan mereka akan mulai menerima pasien yang menginginkan aborsi dan yang kehamilannya telah melewati enam minggu, Associated Press melaporkan.

Dalam bandingnya, kantor Carr mengatakan bahwa kasus tersebut akan langsung dibawa ke Mahkamah Agung Georgia karena kasus tersebut “melibatkan tantangan terhadap konstitusionalitas undang-undang negara bagian.”

Keputusan hari Senin ini menandai kedua kalinya McBurney mencabut larangan aborsi di negara bagian tersebut. Pada tahun 2019, Gubernur Brian Kemp (kanan) menandatangani larangan tersebut menjadi undang-undang tetapi penerapannya diblokir sampai Mahkamah Agung membatalkan Roe dan mengembalikan kekuasaan ke masing-masing negara bagian.

Undang-undang melarang aborsi setelah aktivitas jantung janin dapat dideteksi, yaitu sekitar enam minggu dan sering kali terjadi sebelum banyak orang mengetahui bahwa mereka hamil.

The Hill telah menghubungi kantor Carr untuk memberikan komentar.