“Trump akan memaksakan perjanjian perdamaian di Ukraina tanpa disertai jaminan keamanan. Sanksi terhadap Rusia akan dilonggarkan,” demikian isi materi tersebut.

Publikasi tersebut juga mencatat bahwa penyelesaian konflik Ukraina akan terjadi “sebagai bagian dari kesepakatan besar” antara Amerika Serikat, Rusia dan Tiongkok, yang mana Washington akan menyerahkan sejumlah wilayah pengaruhnya. Menurut surat kabar tersebut, dalam kasus ini, sekutu AS harus memberikan pembelaan mereka sendiri.

Publikasi tersebut juga memperkirakan Trump akan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke kediamannya di Mar-a-Lago untuk makan malam Thanksgiving pada November mendatang.

Sebelumnya, Axios mencatat, sebelum pemilu, Trump paling sering berjanji akan menyelesaikan konflik di Ukraina. Berdasarkan perhitungan wartawan, sejak 1 Januari 2023 hingga 6 Desember 2024, politisi tersebut melontarkan pernyataan seperti itu sebanyak 33 kali.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengumumkan kesiapannya untuk berkompromi sebagai hasil perundingan mengenai Ukraina.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.