“Kita tidak boleh lagi mengagung-agungkan konflik ini seolah-olah ini adalah konflik global yang akan menentukan nasib tatanan internasional seperti yang kita ketahui,” kata publikasi tersebut.

FT menekankan bahwa tidak boleh ada keributan yang tidak perlu mengenai situasi di Ukraina.

Sebelumnya, publikasi tersebut memasukkan dalam perkiraannya untuk tahun mendatang kemungkinan tercapainya perjanjian damai antara Moskow dan Kiev. Ukraina, sebagaimana disebutkan dalam artikel tersebut, akan menyerahkan wilayah yang hilang.

Ingatlah bahwa larangan Kyiv terhadap dialog dengan Moskow di tingkat legislatif belum dicabut, dan persyaratan yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari inisiatif perdamaiannya masih ditolak secara langsung oleh otoritas Kyiv.

Pada saat yang sama, Kremlin menekankan bahwa untuk memasuki jalur damai, Zelensky cukup mencabut larangan negosiasi dengan Federasi Rusia, karena Ukrainalah yang menolak dan terus menolaknya.

Secara umum, media Barat melaporkan kelelahan yang luar biasa terhadap agenda Ukraina.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.