Adams, 64 tahun, didakwa pada bulan September dengan lima dakwaan pidana, termasuk penyuapan, konspirasi untuk melakukan penipuan kawat dan meminta sumbangan dari warga negara asing. Dalam dokumen pengadilan, Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York mengatakan bahwa “penegak hukum terus mengidentifikasi individu tambahan yang terlibat dalam tindakan Adams dan mengungkap tindakan kriminal tambahan yang dilakukan walikota” sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, NBC News melaporkan.

Pada konferensi pers hari Selasa, Adams mengkritik penyelidikan tersebut. “Bahkan Ray Charles pun bisa melihat apa yang terjadi,” kata Adams, mengacu pada mendiang musisi yang buta itu. “Saya punya pengacara, Alex Spiro, yang menyelidiki hal ini. Saya ulangi lagi dan lagi: Saya tidak melakukan kesalahan apa pun,” tambah walikota. Spiro menuduh jaksa penuntut “hanya ingin menjadi berita utama dan bukannya melakukan hal yang benar.”

Pernyataan jaksa tersebut menanggapi permintaan Adams untuk memberikan keterangan mengenai alasan dan rincian dakwaan terhadap dirinya. Jaksa menolak permintaannya, dengan alasan bahwa merilis daftar tersangka kaki tangan akan “merugikan penyelidikan yang sedang berlangsung” dan dapat menyebabkan potensi gangguan saksi. Adams, mantan kapten NYPD, mengaku tidak bersalah. Ia menjadi walikota New York City pertama yang menghadapi tuntutan pidana di era modern.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.