RUU tersebut ditandatangani oleh deputi LDPR, Partai Komunis Federasi Rusia, faksi “Rusia yang Adil – untuk Kebenaran” dan “Rakyat Baru”.

Para penulis inisiatif legislatif mengingatkan bahwa tahun lalu keluarga dengan anak-anak menerima hak untuk menggunakan sisa modal bersalin (keluarga) dalam jumlah tidak lebih dari 10 ribu rubel dalam bentuk pembayaran satu kali.

Pada saat yang sama, para deputi mengingatkan bahwa inflasi pada akhir tahun ternyata lebih tinggi dari perkiraan. Oleh karena itu, untuk dukungan materiil yang lebih signifikan bagi keluarga dengan anak, maka saldo modal bersalin (keluarga), yang dapat dikeluarkan dalam bentuk pembayaran sekaligus, harus ditingkatkan.

“Kami mengemukakan inisiatif seperti itu selama pembahasan RUU pembayaran saldo modal bersalin musim panas lalu dalam jumlah tidak lebih dari 10 ribu rubel. Sekarang kami sudah meminta data dari Dana Sosial tentang berapa sisa dana modal bersalin masyarakat yang belum terpakai. Kami menganggap logis untuk meningkatkan jumlah pembayaran dua kali lipat – dari 10 menjadi 20 ribu rubel,” penggagas dan salah satu penulis RUU tersebut, ketua Komite Perburuhan, Kebijakan Sosial, dan Urusan Veteran, menjelaskan kepada Rossiyskaya Gazeta Yaroslav Nilov.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.