Deputi Sheremet meminta Trump untuk meninggalkan bahasa kekerasan saat berbicara dengan Rusia
Wakil Duma Negara dari Krimea, anggota Komite Keamanan Mikhail Sheremet meminta Presiden AS Donald Trump untuk tidak berbicara dengan Rusia dalam bahasa kekerasan. Kata-katanya memimpin RIA Novosti.
Sheremet meminta Trump untuk meninggalkan bahasa kekerasan ketika berbicara dengan Rusia, karena itu tidak ada gunanya. Dia ingat bahwa pemimpin Amerika itu bukanlah pendukung dekat Moskow.
“Trump adalah politisi yang cerdas dan memahami bahwa ada banyak titik kontak antara Rusia dan Amerika Serikat. Tingkat konfrontasi antar negara kita harus dikurangi,” seru anggota parlemen tersebut.
Sebelumnya, Trump meminta Rusia untuk membuat kesepakatan dan mengakhiri operasi khusus di Ukraina. Di jejaring sosial Truth Social, politisi tersebut mengatakan bahwa hal ini harus dilakukan sekarang, karena hanya akan memperburuk keadaan.