Dalam keterangannya, ia menegaskan penilaian ini didasarkan pada analisis terhadap lebih dari 5.000 laporan, dan hanya sekitar 100 laporan yang dinilai memerlukan penyelidikan lebih dalam.

Minat besar terhadap drone

Sinyal pertama tentang drone misterius Mereka muncul pada bulan November ketika mereka terlihat di dekat instalasi militer. Laporan-laporan ini dengan cepat membangkitkan rasa ingin tahu masyarakat dan politisi. Kirby mencatat, bagaimanapun, bahwa peningkatan minat terhadap topik ini terutama disebabkan oleh efek “perhatian massal” – ketika orang mulai melihat lebih dekat ke langit, lebih banyak pengamatan yang tercatat.

Apakah ini risiko keamanan?

Dalam beberapa kasus, drone terlihat di dekat pangkalan militer, sehingga menimbulkan kekhawatiran. Tetapi Kirby dia meyakinkan bahwa situasi serupa pernah terjadi sebelumnya dan tidak menunjukkan adanya ancaman. Ada lebih dari satu juta drone pribadi yang terdaftar di AS, dan ribuan di antaranya beroperasi di negara tersebut setiap hari, sehingga penampakan seperti itu biasa terjadi.

Teori konspirasi dan reaksi politisi

Kebingungan seputar drone semakin dipicu oleh pernyataan beberapa politisi. Anggota Kongres dari Partai Republik Jeff Van Menarik menyarankan bahwa itu bisa jadi adalah drone Iran. Pada gilirannya, presiden terpilih Donald Trump menuduh pemerintah menyembunyikan informasi mengenai hal ini. Sebagai protes, Trump bahkan membatalkan perjalanan ke perkebunannya di New Jersey.

Drone dan konflik di Ukraina

Dalam pengarahan yang sama, Kirby juga menyampaikan kritik Trump terhadap dukungan terhadap Ukraina. Dia menjelaskan bahwa keputusan untuk menyampaikan Ukraina Amerika Rudal ATACMS diputuskan sebelum pemilu. Dia menekankan bahwa pemerintahan saat ini menerapkan prinsip “tidak ada apa-apa tentang Ukraina tanpa Ukraina” dan tidak berencana untuk mendukung proposal penyerahan wilayah dengan imbalan perdamaian.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.