Dr Clinton Bailey, juga dikenal di media Ibrani sebagai Isaac, meninggal pada Minggu sore di Yerusalem pada usia 88 tahun.

Bailey lahir di Buffalo, New York, pada tahun 1937, pertama kali datang ke Israel pada tahun 1957.

Ia menyelesaikan gelar sarjana dalam bidang Timur Tengah dan sejarah Islam di Universitas Ibrani di Yerusalem, diikuti dengan gelar master dalam hubungan internasional, dan gelar doktor dalam ilmu politik dengan spesialisasi Timur Tengah di Universitas Columbia di New York.

Setelah mendapat gelar doktor, ia membuat aliyah.

Pertemuan kebetulan dengan Paula Ben-Gurion pada tahun 1967 mengarah pada wawancara dengan mantan perdana menteri David Ben-Gurion. Wawancara tahun 1968 ini menjadi dasar untuk film David Perlov ’42:6′ tahun 1969 dan menghasilkan film “Ben Gurion, Epilogue” yang dirilis pada tahun 2016.

Bailey bertugas di IDF dan kemudian menjadi penasihat urusan Arab di kementerian pertahanan. Selama Perang Lebanon Pertama pada tahun 1982, ia menjabat sebagai penasihat Unit Penghubung Lebanon, petugas penghubung dengan Gerakan Amal, dan sebagai penasihat urusan Syiah di kementerian pertahanan.

Clinton Bailey mewawancarai seorang tetua Badui, 1972 (kredit: BORIS CARMI/MEITAR COLLECTION/PERPUSTAKAAN NASIONAL ARSIP ISRAEL)

keahlian Badui

Dalam kehidupan akademisnya, Bailey adalah seorang ahli budaya dan puisi Badui yang terkenal, menerjemahkan beberapa puisi ke dalam bahasa Inggris.

Koleksi materi unik Bailey tentang kehidupan Badui menjadi dasar Arsip Budaya Badui Clinton Bailey di Perpustakaan Nasional Israel.

Bailey menikah dengan Maya, dan memiliki empat putra.





Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.