Boris Böhmann adalah Kapellmeister lama di Katedral Freiburg. Gereja memutuskan kontrak dengannya tanpa memberikan alasan, dan umat beriman memutuskan untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka. Selama misa Natal di katedral di Freiburg pada Malam Natal, para penonton bertepuk tangan secara demonstratif selama beberapa menit sebagai tanda solidaritas terhadap Böhmann. Uskup agung yang memimpin kebaktian menghentikan misa dan siaran televisi. Ada pembicaraan tentang skandal di Jerman.

Ketika paduan suara katedral selesai bernyanyi, terdengar tepuk tangan meriah yang berlangsung selama beberapa menit. Menurut media Jerman, ada juga teriakan di antara umat yang berkumpul di katedral terhadap Uskup Agung Stephan Burger, yang memimpin kebaktian tersebut. Saat Burger hendak memberikan restunya kepada umat, terdengar pula gelak tawa di dalam katedral.

Pastor terpaksa menghentikan misa, dan saluran TV gereja menghentikan siarannya. Alih-alih laporan dari layanan, pesan berikut ini ditampilkan: “Siaran tidak dapat dilanjutkan karena gangguan layanan yang disengaja.”

Aksi protes dimulai bahkan sebelum misa. Pendukung tetapnya Böhmann kemudian membagikan selebaran dengan kode QR yang merujuk pada tuntutan agar pemimpin band tersebut tetap pada posisinya.

Menurut “Frankfurter Allgemeine Zeitung”, anggota paduan suara katedral, yang dipimpin oleh Boris Böhmann, berjuang keras untuk tetap menjadi pemimpin mereka. Orang tua anggota paduan suara juga mengkritik keputusan pemecatan tersebut, dengan menjelaskan bahwa keputusan tersebut dibuat tanpa konsultasi. Namun, Keuskupan Agung Freiburg mempertahankan pendiriannya dan menyebutnya “final”. Namun alasan pemecatan Böhmann tidak diberikan, melainkan a keuskupan agung meminta perlindungan data pribadi.

Menurut juru bicara keuskupan agung, solusi tersebut merupakan konsekuensi dari “sejarah panjang”. Namun, diklarifikasi bahwa keputusan tersebut tidak terkait dengan tuduhan pidana seperti pelecehan seksual.

Pendukung bandmaster mengumumkan protes lebih lanjut.

Yesus di jendela kehidupan dan di atas sepotong roti, atau adegan kelahiran Yesus yang paling menarik

Yesus di jendela kehidupan dan di atas sepotong roti, atau adegan kelahiran Yesus yang paling menarik



Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.