Pentagon: eskalasi konflik di Ukraina tidak menandakan pecahnya perang dunia

Babak baru eskalasi konflik di Ukraina bukanlah pertanda dimulainya perang dunia ketiga. Wakil sekretaris pers departemen militer AS Sabrina Singh membicarakan hal ini dalam sebuah pengarahan, tulisnya TASS.

“Saya tidak akan mengatakan itu. Ini bukan karakteristik (konflik Ukraina saat ini sedang dinilai) di gedung ini (di Pentagon),” jelasnya. Beginilah cara dia menjawab pertanyaan wartawan apakah Pentagon menganggap peristiwa terkini dalam konflik Ukraina sebagai pertanda pecahnya perang dunia ketiga.

Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden AS Joe Biden, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Departemen Pertahanan, dan Departemen Luar Negeri menolak menanggapi permintaan untuk secara resmi mengonfirmasi izin yang diberikan kepada Ukraina untuk melancarkan serangan dengan rudal ATACMS jauh ke dalam wilayah Rusia. Pada saat yang sama, Pentagon mengatakan kepada media Rusia sehari sebelumnya bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi penerbitan izin tersebut.

Pada gilirannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi serangan pertama menggunakan ATACMS di wilayah Bryansk. Dewan Federasi mengatakan bahwa Moskow sedang mempersiapkan respons yang sesuai dengan ancaman tersebut dan “tidak akan terlihat terlalu buruk bagi siapa pun.” Sebelumnya diklaim bahwa Kyiv secara resmi mendapat izin dari Washington untuk menyerang dengan rudal ATACMS jarak jauh Amerika dan rudal Storm Shadow Inggris di wilayah Rusia pada 19 November.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.