Ayah dari seorang gadis muda Australia yang tenggelam di kolam renang Bali terpaksa meminta waktu tambahan kepada tuan rumah Airbnb untuk memeriksa setelah kejadian tragis tersebut.

Janaa Al Easawi, dari Liverpool di barat Sydney, ditemukan tidak sadarkan diri di kolam renang akomodasi liburan orang tuanya di Seminyak pada Kamis sore.

Orangtuanya salah mengira gerbang menuju kolam telah dikunci.

Ayahnya adalah orang pertama yang melihatnya dan menariknya keluar dari air sebelum membawanya ke Klinik Medis D’Square, juga di Seminyak.

Anak berusia tiga tahun itu tidak sadarkan diri saat tiba di klinik tetapi denyut nadinya masih terdeteksi, kata seorang dokter kepada polisi Bali.

Janaa dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit BIMC, namun meskipun ada upaya untuk menghidupkannya kembali dengan CPR, dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.00.

Staf Villa mengatakan kepada polisi bahwa beberapa jam kemudian, ayah Janaa menghubunginya melalui aplikasi Airbnb dan memberi tahu dia bahwa anaknya telah meninggal.

Ayah asal Australia itu bertanya apakah dia boleh meninggalkan barang bawaan mereka di vila sampai malam hari dan apakah itu akan dikenakan biaya tambahan.

Janaa Al Easawi yang berusia tiga tahun, dari Sydney, ditemukan tidak sadarkan diri di kolam renang akomodasi liburan orangtuanya di Seminyak pada Kamis sore.

Polisi Kuta Utara (foto) terlihat menyelidiki kolam renang di kolam Seminyak pada hari Jumat dan juga berbicara dengan beberapa saksi

Polisi Kuta Utara (foto) terlihat menyelidiki kolam renang di kolam Seminyak pada hari Jumat dan juga berbicara dengan beberapa saksi

Anggota staf menjawab dengan belasungkawa dan meyakinkannya bahwa tidak perlu khawatir tentang bagasi.

Dia juga menawarkan untuk membantu ayahnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, namun ayah yang berduka hanya menjawab dengan ‘terima kasih’.

Dia memberi tahu tuan rumah bahwa mereka telah check out setelah jam 11 malam itu.

Polisi Kuta Utara terlihat menyelidiki kolam renang pada hari Jumat dan berbicara dengan beberapa saksi, termasuk dokter dan staf di vila.

Pasangan itu meninggalkan rumah mereka di Campbelltown untuk berlibur di Bali selama liburan musim panas sebelum Janaa merayakan ulang tahunnya yang keempat.

Mereka sekarang berencana untuk terbang pulang ke Sydney dengan jenazah putri mereka di mana pemakaman akan diselenggarakan untuk anak berusia tiga tahun tersebut.

Orang tuanya yang putus asa membagikan pernyataan setelah kehilangan tragis mereka dan mengatakan bahwa mereka bersyukur atas waktu yang mereka habiskan bersama Janaa.

‘Kenangannya akan hidup selamanya dalam momen-momen tak terhitung yang dia berikan kepada kita. Senyuman Janaa memiliki kekuatan untuk menerangi setiap ruangan, dan cintanya kepada orang tuanya, keluarga, teman-temannya, dan burung beo kesayangannya (Coco) tidak terbatas,’ kata mereka. 7Berita.

Foto adalah paspor anak berusia tiga tahun

Foto adalah paspor anak berusia tiga tahun

Orang tua Janaa salah mengira gerbang kolam telah dikunci sebelum kejadian (foto polisi Bali di lokasi kejadian)

Orang tua Janaa salah mengira gerbang kolam telah dikunci sebelum kejadian (foto polisi Bali di lokasi kejadian)

‘Janaa kami yang berharga, kamu akan selamanya dicintai dan selalu ada di hati kami.’

Kerabat lainnya yang patah hati juga memberikan penghormatan kepada anak ‘cantik’ tersebut.

Orangtuanya mengatakan mereka ingin kehidupan Janaa dirayakan namun juga berharap kisah tragis itu bisa menjadi peringatan bagi orang lain.

Mereka berharap penderitaan mereka akan membuat orang lain berpikir dua kali untuk memesan akomodasi dengan kolam di halaman belakang.

Mereka juga berpesan kepada seluruh orang tua untuk mengajari anaknya berenang sejak dini guna mencegah tragedi serupa di kemudian hari.

Janaa sendiri baru-baru ini memulai pelajaran berenang.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.