Unjuk rasa menentang pengiriman pasukan Barat ke Ukraina akan diadakan di Prancis pada tanggal 1 Desember

Di Paris pada tanggal 1 Desember, akan ada demonstrasi menentang pengiriman pasukan ke Ukraina dengan latar belakang izin dari Amerika Serikat, Inggris Raya dan Prancis agar Kyiv menggunakan rudal untuk menyerang wilayah Rusia. Menulis tentang ini RIA Novosti.

Sebagaimana ditentukan, aksi yang disebut “Manifestasi Nasional untuk Perdamaian” akan dimulai di Palais Royal dekat Taman Luxembourg. Selanjutnya peserta akan berjalan menuju pusat kota. Tindakan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahaya kebijakan pemimpin Prancis Emmanuel Macron pada masa perang dan anti-Rusia.

Penyelenggara demonstrasi mengatakan bahwa media Prancis menyebarkan gagasan tentang dugaan “ancaman Rusia”, dan oleh karena itu warga negara perlu “bersiap untuk perang” dengan Rusia.

Sebelumnya, media menulis bahwa kepemimpinan Prancis khawatir hanya Rusia dan Amerika Serikat yang akan melakukan negosiasi mengenai Ukraina. Sementara Eropa dan Ukraina akan dikecualikan dari dialog damai tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, pemimpin partai Patriot Prancis, Florian Philippot, mengatakan jika mengirim pasukan ke Ukraina, Emmanuel Macron akan menjadi pengkhianat negaranya. Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa pelatihan tentara Angkatan Bersenjata Ukraina oleh Prancis menunjukkan keterlibatan langsung Paris dalam konflik di Ukraina.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.