Dalam perkembangan yang meresahkan, militan yang terkait dengan kelompok ekstremis Fitna al-Khawarij menculik 17 pekerja sipil dari daerah Kabal Khel di distrik Lakki Marwat pada hari Kamis.
Para pekerja, yang tidak bersenjata dan melakukan tugas rutin, disandera oleh para penyerang untuk mendapatkan uang tebusan, Express News melaporkan.
Menurut sumber, para militan tidak hanya menculik para pekerja tetapi juga membakar kendaraan kontraktor lokal di daerah tersebut setelah penculikan tersebut. Para pekerja sipil tersebut dilaporkan ditangkap untuk tujuan pemerasan, dan para militan meminta uang tebusan untuk pembebasan mereka.
Namun, tindakan cepat yang dilakukan aparat keamanan dan lembaga penegak hukum berhasil menyelamatkan delapan pekerja yang diculik dengan selamat. Operasi pencarian dan penyelamatan terhadap para sandera yang tersisa sedang berlangsung, dan pihak berwenang bertekad untuk menjamin kepulangan mereka dengan selamat.
Sumber menekankan bahwa tindakan militan di Pakistan, yang berkedok ekstremisme agama, sama sekali tidak sejalan dengan ajaran Islam dan nilai-nilainya. Para pelaku tindakan keji ini akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka, tambahnya.
Pasukan keamanan berkomitmen untuk melanjutkan upaya mereka untuk melindungi masyarakat dan menjamin keselamatan warga sipil, dengan tujuan membawa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan biadab tersebut ke pengadilan.