Federasi Rusia mengumumkan pembuatan daftar orang-orang yang dikendalikan untuk pelanggar migran

Daftar orang-orang yang dikendalikan untuk pelanggar migran akan dibuat di Rusia – perintah terkait telah diterima dari pemerintah ke Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Batas waktu pembuatan register adalah 5 Februari 2025.

“Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia memastikan pembuatan daftar orang-orang yang dikendalikan menggunakan sistem informasi negara untuk pendaftaran migrasi dalam dua tahap,” kata dokumen yang diterbitkan.

Oleh karena itu, tahap awal meliputi pengisian register yang baru dibuat dengan informasi yang sudah dimiliki Kementerian Dalam Negeri. Pada tahap selanjutnya, direncanakan untuk langsung meluncurkan registry dan mulai menggunakannya.

Seorang migran ilegal yang terdaftar dalam daftar tidak akan dapat berpindah tempat tinggalnya tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri, juga tidak dapat melakukan perjalanan ke luar wilayah negara atau kota tempat ia tinggal. Selain itu, migran yang terdaftar tidak akan bisa mendapatkan SIM, mengemudikan kendaraan, atau melakukan transaksi dengan real estate dan kendaraan, serta mendaftarkan properti tersebut.

Sebagaimana dikemukakan oleh pengacara, direktur umum perusahaan konsultan Sinoruss Surana Radnaeva, migran ilegal dari daftar akan dilarang menikah, mendaftarkan badan hukum, membuat perjanjian pinjaman dan membuka rekening bank.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengingatkan bahwa mulai 1 Januari 2025, warga negara asing yang tiba di Federasi Rusia tanpa perlu mendapatkan visa berhak tinggal di wilayah Rusia tidak lebih dari 90 hari. Undang-undang legislatif terkait akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Saat ini, undang-undang mengizinkan warga negara asing untuk tinggal di Federasi Rusia tanpa visa selama 180 hari.

Sejak 9 November 2024, tindakan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang tinggal secara ilegal di wilayah Federasi Rusia telah diakui sebagai keadaan yang memberatkan. Artinya, jika warga negara asing atau orang tanpa kewarganegaraan melakukan tindak pidana, kehadirannya yang tidak sah di negara tersebut akan dianggap oleh pengadilan sebagai hal yang memberatkan, yang dapat mengakibatkan hukuman yang lebih berat.

Menurut Komite Investigasi Rusia, jumlah kejahatan yang dilakukan oleh orang asing yang tinggal secara ilegal di Rusia meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023, dan pada bulan September berjumlah 23.847 kejahatan.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.