China menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Rabu pagi ke Pasifik, menandai uji coba pertama yang diketahui ke perairan internasional dalam empat dekade.

Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan pernyataan singkat bahwa rudal itu membawa hulu ledak tiruan ketika mendarat di Pasifik.

“Rudal itu jatuh di wilayah laut yang diduga,” bunyi pernyataan itu. “Peluncuran uji coba ini merupakan pengaturan rutin dalam rencana pelatihan tahunan kami. Hal ini sejalan dengan hukum internasional dan praktik internasional dan tidak ditujukan terhadap negara atau target mana pun.”

Uji coba ICBM terakhir yang diketahui dari China yang jatuh ke perairan internasional terjadi pada tahun 1980.

Ankit Panda, seorang peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace, dikatakan dalam sebuah thread di platform sosial X bahwa sebagian besar peluncuran ICBM China terjadi di wilayah mereka, bukan di perairan internasional.

“Deskripsi pernyataan RRT tentang uji coba khusus ini sebagai ‘rutin’ dan ‘tahunan’ tampak aneh mengingat mereka tidak melakukan hal semacam ini secara rutin atau tahunan,” tulis Panda, menggunakan akronim untuk Republik Rakyat Tiongkok.

Peluncuran baru-baru ini terjadi saat ketegangan meningkat antara AS dan China di tengah bentrokan antara Beijing dan Filipina di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan ancaman China terhadap negara kepulauan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

AS juga secara rutin menguji ICBM-nya, Minuteman III, dengan peluncuran terakhir pada bulan Juni dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.