Ahli strategi Demokrat James Carville mengatakan pada Senin malam bahwa ia memiliki “perasaan” Wakil Presiden Harris akan memenangkan pemilihan pada bulan November.

“Saya tidak suka memprediksi pemilu. Saya hanya ingin mengatakan, ini sepertinya bukan perlombaan yang akan dimenangkan Harris,” kata Carville diberi tahu Anderson Cooper dari CNN di “AC360.”

“Tapi itu hanya perasaan. Itu hanya perasaan,” imbuhnya.

Carville, yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat mantan Presiden Clinton, mencatat bahwa sebagian besar pemilihan presiden dalam beberapa waktu terakhir berlangsung ketat hingga akhir — kecuali pemilihan tahun 2008. Ahli strategi yang sudah lama berkecimpung di bidang ini meramalkan persaingan pada tahun 2024 akan berlangsung dengan cara yang sama, tetap ketat dalam jajak pendapat hingga akhirnya menang untuk satu kandidat.

Skenario yang paling tidak mungkin, katanya, adalah tujuh negara bagian inti terpecah, 4-3, untuk masing-masing kandidat.

“Persaingannya ketat dalam jajak pendapat, dan saya tidak yakin akan ketat pada hari pemilihan,” kata Carville, ketika Cooper bertanya mengapa persaingannya tampak begitu ketat, meskipun mantan Presiden Trump mendukung rumor yang tidak berdasar tentang migran Haiti yang “memakan hewan peliharaan,” dan dukungannya terhadap Letnan Gubernur North Carolina Mark Robinson (R) di tengah kontroversi seputar kandidat gubernur tersebut. “Saya akan katakan ini: Jika ada tujuh negara bagian yang menjadi penentu, skenario yang paling tidak mungkin adalah selisih empat-tiga.”

“Saya mungkin saja salah, tetapi itu akan berubah ke satu arah atau yang lain,” tambahnya. “Saya benar-benar percaya itu. Sering kali, pemilu seperti ini memang seperti itu.”

Harris dan Trump tetap terkunci dalam persaingan ketat yang kemungkinan akan bergantung pada penghitungan suara di tujuh negara bagian utama: Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Meskipun kinerja Harris dalam jajak pendapat nasional telah meningkat dibanding Presiden Biden, ia masih kurang dari 1 poin persentase dari Trump di beberapa negara bagian kunci, menurut rata-rata jajak pendapat The Hill/Decision Desk HQ. Secara nasional, wakil presiden mengungguli lawannya dari Partai Republik dengan selisih 3,6 poin, 50,3 persen berbanding 46,7 persen, menurut indeks tersebut.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.