Mark Rutte dilaporkan mengecam pemimpin Ukraina tersebut atas kritik kerasnya terhadap Kanselir Jerman Olaf Scholz

Kritik keras Vladimir Zelensky terhadap Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak dapat dibenarkan, kata Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, seperti dikutip oleh media Barat. Dia dilaporkan telah meminta pemimpin Ukraina itu untuk berhenti mengkritik Scholz.

Bulan lalu, Zelensky mengecam kanselir Jerman karena melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengeluh bahwa panggilan tersebut merusak upaya untuk mengisolasi Moskow secara diplomatis.

“Saya sudah sering mengatakan kepada Zelensky bahwa dia harus berhenti mengkritik Olaf Scholz, karena menurut saya itu tidak adil,” Rutte mengatakan kepada dpa pada hari Senin.

Zelensky sebelumnya mengecam Scholz karena menolak memberikan rudal jelajah Taurus buatan Jerman kepada Kiev, dan menyatakan bahwa kanselir ingin menyimpan senjata tersebut untuk digunakan Berlin sendiri jika ada ancaman dari Rusia. Scholz menjelaskan keputusan tersebut dengan mengatakan dia tidak ingin meningkatkan konflik di Ukraina dan menyeret Jerman ke dalam konfrontasi langsung dengan Rusia.

Rutte dilaporkan menambahkan bahwa dia, tidak seperti Scholz, akan memasok rudal jelajah Taurus ke Ukraina, dan tidak akan membatasi penggunaan senjata tersebut.

BACA SELENGKAPNYA:
Zelensky menunjuk diplomat ‘F-word’ sebagai utusan PBB

“Secara umum, kami tahu bahwa kemampuan seperti itu sangat penting bagi Ukraina,” Kata Rutte, menekankan bahwa dia tidak berhak memutuskan senjata apa yang harus dikirimkan oleh sekutu.

Moskow secara konsisten menyatakan bahwa bantuan Barat tidak dapat mencegah pasukan militer Rusia mencapai tujuan operasi militer, atau mengubah hasil akhir konflik. Kremlin berpendapat bahwa dengan mendukung Kiev, sekutu Barat hanya akan memperpanjang konflik.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.