Mantan Duta Besar AS untuk PBB John Bolton mengatakan Israel harus “menghancurkan” program senjata nuklir Iran dalam penampilannya di NewsNation pada hari Rabu.
Iran meluncurkan hampir 200 rudal ke Israel pada hari Selasa sebagai tanggapan atas serangkaian pembunuhan yang ditargetkan yang dilakukan oleh Israel yang telah menyebabkan beberapa pemimpin kelompok milisi yang bersekutu dengan Teheran tewas.
Israel diperkirakan akan melancarkan serangan terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan hari Selasa itu. Bolton, seorang tokoh garis keras yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional mantan Presiden Trump sebelum memutuskan hubungan dengannya, menganjurkan pendekatan agresif.
“Israel harus menghancurkan program senjata nuklir Iran. Ada banyak hal lain yang juga bisa mereka hancurkan, fasilitas pemuatan minyak, pangkalan dan markas Garda Revolusi, aset rudal balistik,” kata Bolton.
Dia mencatat bahwa Israel kini telah dua kali menghadapi serangan rudal dari Iran, pada bulan April dan Selasa.
Sebagian besar rudal yang diluncurkan ke Israel oleh Iran pada hari Selasa dihentikan oleh Israel dengan bantuan kapal perusak angkatan laut AS. Para pemimpin pertahanan Israel mengadakan pertemuan kabinet keamanan setelah pengerahan senjata di mana Benjamin Netanyahu mengatakan Iran “akan membayar” atas “kesalahan” mereka.
Bolton mengatakan serangan itu adalah indikator jelas ancaman di masa depan dengan menyatakan, “pada saat Israel tidak dapat mengetahui bahwa di balik rudal balistik yang masuk mungkin terdapat senjata nuklir.”
Dia menambahkan bahwa risiko “tidak dapat diterima.”
“Saya berharap pemerintah Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Israel dalam menghilangkan ancaman nuklir ini. Seperti yang pernah dikatakan George W. Bush, kita tidak bisa membiarkan senjata paling berbahaya di dunia jatuh ke tangan rezim paling berbahaya di dunia dan itulah Iran,” tambah Bolton kemudian. “Inilah saatnya untuk bertindak.”