Presiden Biden pada hari Rabu menyebut mantan Presiden Trump “tidak biasa” saat tampil di “The View” ketika ditanya tentang Trump yang menyalahkan retorika Biden atas dua upaya pembunuhan baru-baru ini.

“Saya pikir dia adalah presiden yang paling tidak biasa,” kata Biden, menanggapi pertanyaan Joy Behar yang menyebut penggambaran Trump terhadap Biden “tidak dapat dipercaya.”

“Lihat, Trump, uh, um,” Biden mulai menanggapi. “Tidak banyak nilai sosial yang bisa ditebus darinya. Dia benar-benar tidak percaya pada demokrasi dan pagar pembatas yang telah ditetapkan sistem kita untuk penyalahgunaan kekuasaan.”

Presiden kemudian menyoroti kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021, menyebut tindakan Trump hari itu “benar-benar aneh” dan menambahkan, bahwa dunia sedang memperhatikan AS pada pemilihan kali ini. Biden duduk bersama pembawa acara “The View” saat berada di New York City minggu ini untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Trump secara langsung menyalahkan Biden dan Wakil Presiden Harris atas upaya pembunuhan terbaru awal bulan ini, dengan alasan retorika mereka memicu kekerasan. Ryan Wesley Routh didakwa oleh dewan juri federal pada hari Selasa setelah ia muncul dengan senapan di lapangan golf Trump di Florida tempat mantan presiden itu bermain. Di antara dakwaan tersebut adalah upaya pembunuhan terhadap seorang kandidat presiden.

Saat tampil di acara “The View,” Biden juga ditanya tentang keputusannya untuk membatalkan pencalonannya kembali dan menjawab “ya” dengan tegas ketika ditanya apakah ia akan menang jika tetap bertahan dalam pencalonan.

“Saya tidak pernah sepenuhnya percaya pernyataan bahwa entah bagaimana ada keengganan yang sangat besar untuk mencalonkan diri lagi. Saya tidak merasakannya… Jajak pendapat saya hampir, selalu dalam kisaran untuk mengalahkan orang ini,” kata Biden, merujuk pada Trump.

Ia juga berkelakar tentang usianya sebagai faktor utama dalam keputusan itu.

“Ada beberapa orang yang ingin saya mengundurkan diri, jadi kami punya kesempatan untuk terus maju. Saya mengerti itu,” katanya. “Tetapi itu bukan alasan saya mengundurkan diri. Saya mengundurkan diri karena saya mulai memikirkannya. Anda tahu, sulit untuk berpikir… tetapi sulit bagi saya untuk mengatakan berapa usia saya.”

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.