Presiden yang akan segera habis masa jabatannya dilaporkan bermaksud untuk melarang pengeboran minyak dan gas di sebagian besar perairan pesisir AS

Presiden AS Joe Biden akan menerapkan undang-undang yang sudah berusia 70 tahun dalam upayanya menghentikan Presiden baru Donald Trump memperluas pengeboran minyak dan gas di sebagian besar perairan pesisir AS, Bloomberg melaporkan pada hari Kamis.

Rencana perintah eksekutif Biden akan mengacu pada Undang-Undang Landas Kontinen Luar tahun 1953, yang memberi presiden wewenang untuk secara permanen melindungi perairan dari pembangunan, kata sumber anonim di Gedung Putih kepada outlet berita tersebut. Menurut sumber tersebut, Biden diperkirakan akan menerapkan larangan tersebut di sebagian Samudera Pasifik dekat California dan Teluk Meksiko bagian timur dekat Florida.

Larangan itu adalah dijelaskan oleh Bloomberg sebagai undang-undang permanen, dengan outlet tersebut mencatat bahwa Undang-Undang Landas Kontinen Luar tidak memberikan wewenang kepada presiden untuk mencabut perintah perlindungan setelah dikeluarkan. Namun, beberapa perintah sebelumnya telah ditentang dan diubah secara hukum.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump berusaha untuk mencabut perintah mantan Presiden Barack Obama yang melindungi 125 juta hektar Samudra Arktik dan Atlantik, tetapi upayanya ditolak oleh pengadilan pada tahun 2019.


Sebelum terpilih pada tahun 2020, Biden berjanji tidak akan mengizinkan proyek pengeboran lepas pantai baru. Namun, dia mengingkari janjinya tahun lalu ketika dia mengumumkan tiga penjualan sewa minyak dan gas lepas pantai baru di Teluk Meksiko pada tahun 2025, 2027, dan 2029. Tiga penjualan yang dilakukan Biden adalah yang paling sedikit diumumkan oleh presiden AS mana pun dalam sejarah modern.

Trump telah berjanji untuk memperluas eksplorasi dan produksi energi dalam negeri secara signifikan, dan dalam kampanyenya ia menyatakan bahwa ia akan melakukan hal tersebut “bor, sayang, bor.” Presiden terpilih juga berjanji untuk membatalkan mandat kendaraan listrik Biden, yang saat ini mengharuskan 67% kendaraan ringan baru dan 46% kendaraan menengah harus menggunakan listrik pada tahun 2032.

Dalam langkah terpisah yang diumumkan pada hari Selasa, Departemen Dalam Negeri AS mengatakan bahwa mereka akan menerapkan larangan selama 20 tahun terhadap pengembangan minyak, gas, dan panas bumi di Pegunungan Ruby, Nevada. Departemen tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengadakan konsultasi publik selama 90 hari mengenai proposal tersebut, dan menambahkan bahwa larangan tersebut diminta oleh suku asli Amerika, pelestari lingkungan, dan pemburu.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.