(Berita Nasional) — Sebut saja ini pemungutan suara tanpa kehadiran. Butch Wilmore dan Sunita Williams, astronot Boeing Starliner yang misinya selama delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional kini akan diperpanjang menjadi setidaknya tujuh bulan, akan memberikan suara mereka dari luar angkasa.

Ini bukan hal baru bagi NASA, yang telah mengakomodasi surat suara yang tidak hadir di orbit selama 27 tahun. Saat itulah Texas meloloskan sebuah undang-undang mengizinkan praktik tersebut. Karena NASA berkantor pusat di Houston, hampir setiap astronot Amerika adalah penduduk Texas.

Bedanya kali ini adalah Wilmore dan Williams tidak berharap berada di orbit pada Hari Pemilihan. Masalah pendorong dan kebocoran helium pada kapsul Starliner mereka, ditambah dengan logistik rotasi kru ISS yang rutin, akan membuat keduanya tetap berada di luar angkasa hingga Februari.

Kapsul Starliner, tanpa awaknya, kembali ke Bumi awal bulan ini.

“Saya telah mengirimkan permintaan saya untuk pemungutan suara hari ini,” kata Wilmore saat menelepon wartawan awal bulan ini. “Ini adalah peran yang sangat penting yang kami mainkan sebagai warga negara, termasuk dalam pemilihan umum, dan NASA memudahkan kami untuk melakukannya.”

Astronot NASA Kate Rubins pada tahun 2020, menunjuk ke “bilik pemungutan suara” Stasiun Luar Angkasa Internasional tempat ia memberikan suaranya dari luar angkasa. (Foto NASA)

Pejabat pemilu di Harris County, Texas mengatakan mereka bekerja sama dengan NASA untuk kirim astronot sebuah PDF dengan kotak yang dapat diklik untuk menentukan pilihan. PDF dilindungi kata sandi untuk memastikan kerahasiaan pemungutan suara.

Astronot pertama yang memberikan suara di luar angkasa adalah David Wolf dari NASA, saat ia berada di stasiun luar angkasa Rusia Mir pada tahun 1997.

Empat astronot Amerika lainnya yang saat ini berada di ISS tidak akan memberikan suara dari luar angkasa. Tracy Caldwell Dyson dijadwalkan kembali ke Bumi pada tanggal 23 September. Matthew Dominick, Michael Barratt, dan Jeanette Epps akan kembali pada tanggal 6 Oktober.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.