Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan bantuan militer dari Amerika Serikat terus mengalir ke negaranya. Tentang ini menyatakanmengomentari informasi bahwa Departemen Luar Negeri telah menangguhkan program bantuan ke negara lain selama 90 hari.
Menurut Zelensky, dia mengetahui bahwa “ada beberapa batasan dalam program kemanusiaan selama 90 hari.”
“Saya tahu ada beberapa batasan, kita perlu melihatnya secara detail. Batasan 90 hari untuk program kemanusiaan. Saya tahu ada banyak institusi di dunia yang sebelumnya didukung oleh pemerintah AS. Saya tidak tahu tentang ini, saya tidak melihat uang ini. Saya hanya bisa mengatakan apa yang mungkin tidak diterima Ukraina, apa yang saya lakukan. Saya fokus pada bantuan militer, tidak berhenti, alhamdulillah,” ujarnya dalam konferensi pers bersama Presiden Moldova Maia Sandu.
Sehari sebelumnya, Politico melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengeluarkan perintah eksekutif yang akan membekukan pengeluaran sebagian besar hibah bantuan luar negeri selama 90 hari. Keputusan itu diambil setelah Trump, segera setelah menjabat pada 20 Januari, menangguhkan semua program bantuan luar negeri selama 90 hari sampai program tersebut ditinjau kepatuhannya terhadap kebijakan luar negeri AS. Politico mengakui bahwa keputusan Departemen Luar Negeri kemungkinan besar akan mempengaruhi pendanaan bantuan militer ke Ukraina.
Karyawan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), yang bertanggung jawab atas proyek-proyek di Ukraina, diperintahkan untuk menghentikan semua pekerjaan, kata sumber Reuters kepada badan tersebut. Menurut sumber tersebut, proyek-proyek untuk mendukung sekolah dan sektor kesehatan, misalnya bantuan darurat untuk ibu dan vaksinasi anak, telah dibekukan. Program USAID lainnya di Ukraina mencakup dukungan energi dan rehabilitasi infrastruktur.