Secara total, 568 wisatawan, pekerja, dan migran yang kembali telah tiba kembali di Australia melalui angkutan udara militer untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan sejak Rabu.
Pesawat RAAF selanjutnya mendarat di Brisbane dari Port Vila pada Minggu malam membawa 144 penumpang.
Memuat
Penerbangan terbaru ini menyusul pengumuman Airports Vanuatu yang akan membuka kembali Bandara Internasional Port Vila untuk operasi maskapai penerbangan komersial pada hari Minggu, memberikan harapan untuk peningkatan bantuan dan sumber daya pemulihan.
Pemerintah Australia bekerja sama dengan Qantas, Virgin dan Jetstar untuk melanjutkan penerbangan ke negara Pasifik tersebut.
Qantas dan Virgin keduanya mengoperasikan layanan Port Vila-Brisbane pada hari Minggu, dan Jetstar menjalankan penerbangan dengan rute yang sama pada hari Senin.
Dua penerbangan terakhir ADF lagi dari Vanuatu direncanakan pada hari Minggu.
Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter melanda Port Vila pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 16 orang, melukai sedikitnya 200 orang dan menyebabkan kerusakan besar di kota dan daerah sekitarnya.
Jumlah korban tewas dan cedera diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan.
Potensi krisis kesehatan juga muncul ketika pekerja bantuan yakin sekitar 20.000 orang di pulau tersebut tidak dapat mengakses air bersih.
Brecht Mommen, spesialis air, sanitasi dan kebersihan di UNICEF yang berbasis di Vanuatu, memperingatkan bahwa penyakit mungkin akan menyebar.
Tingkat kerusakan pada infrastruktur air Port Vila masih belum jelas, dan jadwal perbaikannya juga masih belum pasti.
Penerbangan terbaru RAAF mengirimkan 9,5 ton pasokan bantuan darurat atas nama Palang Merah, Program Pangan Dunia PBB, CARE, Save the Children dan World Vision.
Sekitar 1000 orang diperkirakan telah mengungsi, menurut PBB.