NATO mencakup delapan negara dengan akses ke Laut Baltik. Menurut laporan The Military Balance 2024, angkatan laut negara-negara tersebut tidak memiliki kapal besar (kapal penjelajah atau kapal perusak). Total jumlahnya 18 fregat, 15 korvet, 62 kapal penyapu ranjau, sekitar 200 kapal, dan 11 kapal selam. Sebagian besar armada ditugaskan antara 20 dan 50 tahun yang lalu.

Jerman memiliki armada terbesar – memiliki enam kapal selam, 11 fregat, serta lima korvet dan 12 kapal penyapu ranjau.

Angkatan laut Swedia terdiri dari empat kapal selam, lima korvet, tujuh kapal penyapu ranjau dan 141 kapal pendarat.

kamu Polandia terdapat satu kapal selam, dua fregat, satu korvet dan empat kapal patroli, serta 21 kapal penyapu ranjau.

Ke Angkatan Laut Kerajaan Denmark termasuk lima fregat, 12 kapal patroli dan enam kapal penyapu ranjau.

Armada Finlandia terdiri dari 20 kapal patroli dan lima kapal penyapu ranjau, serta tiga kapal lapisan ranjau.

Negara-negara Baltik hanya memiliki kapal patroli dan kapal penyapu ranjau: Estonia masing-masing ada enam dan empat, Latvia – lima dan empat, dan Lithuania – empat dan tiga.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.