“Semua data menunjukkan semakin kecil ukurannya, semakin besar pula penyerapan (plastik) ke dalam sel,” kata Dauder. — Semakin kecil ukurannya, semakin besar risikonya.
Ahli mikrobiologi telah menemukan bahwa kantong teh yang tersedia secara komersial melepaskan sejumlah besar partikel plastik ke dalam air panas ketika diseduh.
Mereka menemukan bahwa kantong teh yang mengandung polipropilen melepaskan sekitar 1,2 miliar partikel plastik per tetes (atau mililiter) teh. Kantong berisi selulosa melepaskan 135 juta molekul per tetes, dan nilon-6 melepaskan 8,18 juta molekul per tetes.
Para peneliti kemudian mewarnai molekul-molekul tersebut dan memaparkannya ke sel-sel berbeda dari usus manusia untuk mempelajari bagaimana molekul-molekul tersebut berinteraksi di dalam tubuh ketika tertelan.
Setelah 24 jam, jenis sel pencernaan tertentu yang menghasilkan lendir di usus telah menyerap sejumlah besar mikro dan nanoplastik. Plastik bahkan telah memasuki inti beberapa sel ini, tempat penyimpanan materi genetik.
Hal ini menunjukkan bahwa lendir pencernaan mungkin memainkan peran penting dalam menyerap mikro dan nanoplastik ke dalam tubuh sebelum diangkut ke aliran darah dan bagian tubuh lainnya.
Dauder mengatakan nanoplastik dapat dengan mudah “melewati penghalang biologis” ke dalam darah dan kemudian mempengaruhi berbagai organ. Di dalam sel, mereka dapat mengganggu mitokondria, “pabrik energi” setiap sel, dan DNA kita, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Penelitian ini memberikan pencerahan baru mengenai masalah polusi plastik dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi dasar peraturan di masa depan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Menghadapi dampak seperti ini, meminum teh dari kantong plastik mempunyai dimensi baru yang meresahkan. Apakah ini saatnya untuk secara serius mempertimbangkan alternatif pengganti produk populer ini? Atau, seperti yang dikatakan Dauder, apakah kita sudah dikelilingi oleh mikro dan nanoplastik sehingga mustahil untuk menghilangkannya sepenuhnya dari kehidupan kita?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mungkin penting bagi kesehatan kita dan lingkungan tempat kita tinggal.
Teks diterbitkan dalam “Newsweek” edisi Amerika. Judul, judul dan singkatan dari redaksi Newsweek Polska.