Dr Arif Alvi – file foto

Mantan Presiden Arif Alvi pernah mengatakan, apa gunanya perundingan jika dilakukan penindasan terhadap isu 9 Mei.

Berbicara kepada media di Pengadilan Tinggi Sindh di Karachi, dia mengatakan bahwa kita harus memperbaiki urusan negara sendiri, Trump tidak ingin campur tangan deep state di seluruh dunia termasuk negaranya.

Arif Alvi mengatakan Pakistan adalah negara yang sangat penting, kita harus membawa perubahan melalui demokrasi, belum ada perbaikan di sektor apapun termasuk perekonomian, impian investasi dari Timur Tengah belum terwujud.

Pemimpin Tehreek-e-Insaf mengatakan masyarakat miskin semakin miskin, lebih dari dua setengah crore anak putus sekolah, dan negara mengalami kerugian sebesar rupee 50 miliar akibat pergantian rezim.

Mantan Presiden Dr Arif Alvi mengatakan pertumbuhan PDB turun dari 6 menjadi kurang dari 3 persen, pemerintah bahkan tidak punya kuasa untuk menetapkan DC sendiri.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.