Mantan Presiden Arif Alvi pernah mengatakan, apa gunanya perundingan jika dilakukan penindasan terhadap isu 9 Mei.
Berbicara kepada media di Pengadilan Tinggi Sindh di Karachi, dia mengatakan bahwa kita harus memperbaiki urusan negara sendiri, Trump tidak ingin campur tangan deep state di seluruh dunia termasuk negaranya.
Arif Alvi mengatakan Pakistan adalah negara yang sangat penting, kita harus membawa perubahan melalui demokrasi, belum ada perbaikan di sektor apapun termasuk perekonomian, impian investasi dari Timur Tengah belum terwujud.
Pemimpin Tehreek-e-Insaf mengatakan masyarakat miskin semakin miskin, lebih dari dua setengah crore anak putus sekolah, dan negara mengalami kerugian sebesar rupee 50 miliar akibat pergantian rezim.
Mantan Presiden Dr Arif Alvi mengatakan pertumbuhan PDB turun dari 6 menjadi kurang dari 3 persen, pemerintah bahkan tidak punya kuasa untuk menetapkan DC sendiri.