Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, Leo Ross, meninggal secara tragis setelah ditikam di perut dekat Scribers Lane di Birmingham.
Polisi West Midlands membenarkan bahwa dia meninggal di rumah sakit setelah serangan itu, yang digambarkan sebagai tindakan yang “tidak masuk akal dan mengerikan”.
Leo, seorang siswa di Akademi Sekolah Menengah Christ Church C dari E, dikenang sebagai “pemuda yang bersemangat dan bahagia” oleh kepala sekolahnya, Diane Henson.
Dia menceritakan bahwa Leo adalah “anggota komunitas sekolah yang baik dan cerdas” dan memiliki banyak teman yang memujanya.
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Polisi mengonfirmasi bahwa tersangka juga sedang diselidiki atas penyerangan yang tidak terkait terhadap seorang wanita berusia 80-an minggu lalu.
Insiden itu terjadi di dekat jembatan kereta api di Trittiford Mill Park, kawasan sibuk yang dikelilingi sekolah dan pertokoan.
Bunga penghormatan dan pesan yang menyentuh hati telah ditinggalkan di tempat kejadian, dengan salah satu tulisannya berbunyi, “Hidup kami tidak akan sama tanpamu.”
Kepala Polisi West Midlands Inspektur Richard North memanggil saksi dan mendesak agar tidak ada spekulasi mengenai motifnya. Pasukan juga meningkatkan patroli lokal untuk meyakinkan masyarakat.
Angka kejahatan pisau menunjukkan West Midlands memiliki tingkat kejahatan tertinggi di Inggris dan Wales. Alison Cope, seorang aktivis menentang kekerasan remaja, menekankan perlunya intervensi dini, dimulai dengan pendidikan bagi anak-anak kecil tentang bahaya membawa pisau.
Keluarga Leo menggambarkannya sebagai “lucu, manis dan tanpa sifat agresif di tubuhnya.”
Kematiannya telah menghidupkan kembali seruan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat untuk memerangi kejahatan pisau.