Mantan menteri federal Faisal Vawda mengatakan bahwa ”sistem peradilan yang salah” di Pakistan adalah akar penyebab permasalahan negara tersebut, dan menambahkan bahwa tidak mungkin mewujudkan visi bapak pendiri Pakistan, Quaid-e-Azam Mohammad Ali Jinnah, dengan ‘sistem peradilan yang tidak adil’ saat ini.

Berbicara di saluran TV swasta pada hari Selasa, Vawda mengecam sistem peradilan karena inkonsistensinya, mengutip eksekusi mantan perdana menteri Zulfikar Ali Bhutto oleh pengadilan hanya untuk mengeluarkan mea culpa setelah berlalunya 45 tahun, dan akhirnya mengakui bahwa itu adalah ‘mea culpa’. pembunuhan yudisial’.

Mengenai penahanan ketua pendiri PTI Imran Khan, dia mengatakan bahwa mantan perdana menteri tidak akan ragu untuk menerima kesepakatan jika dia ditawari.

Namun, dia mengatakan belum ada kesepakatan yang ditawarkan kepada mantan perdana menteri yang dipenjara tersebut. “Jika pengadilan militer terjadi, saya tidak akan terkejut,” tambahnya.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.