“Sudah puluhan tahun berlalu,” kata Adrien Brody merenungkan karirnya; dari kemenangan Oscar-nya untuk Sang Pianis kembali pada tahun 2003 untuk kemenangan Aktor Drama Golden Globe pertamanya malam ini Si Brutalis.

“Saya memiliki umur panjang dan karier serta banyak puncak dan lembah, hal ini memberi saya perspektif, hal ini memberi saya apresiasi yang besar untuk momen ini karena hal ini bisa hilang begitu saja.”

“Saya sangat berterima kasih. Saya memiliki karier yang sangat diberkati, namun masih merupakan tantangan untuk mendapatkan pekerjaan seperti ini. Anda bisa mendapatkan kemenangan dalam hidup Anda lagi yang menyembuhkan dan bermanfaat dan hal ini menunjukkan perjuangan keluarga saya dan kesulitan yang mereka hadapi yang telah memberi saya pijakan yang kokoh sebagai aktor Amerika.”

Brody, yang berperan sebagai arsitek pengungsi Yahudi Hongaria pasca Perang Dunia II di AS, merefleksikan betapa pribadinya hal tersebut Si Brutalis bersifat pribadi baginya mengingat bagaimana ibu dan kakek-neneknya melarikan diri dari Hongaria pada tahun 1936. Dalam film tersebut, arsitek Brody mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan dengan menjadi arsitek seorang taipan real estat yang kejam yang diperankan oleh Guy Pearce. Film ini mengejutkan Golden Globes malam ini dengan kemenangan untuk Drama Fitur Terbaik serta Sutradara Terbaik Brady Corbet.

Berbicara tentang menjadi aktor Yahudi dan berhubungan dengan Antisemitisme yang dihadapi karakternya Brutalis, Brody berkata, “Sayangnya, ada banyak sekali antisemitisme. Ini adalah sesuatu yang karakter ini hindari dan penganiayaan, bukan hanya karena menjadi Yahudi, tetapi karena keyakinan artistiknya dan nilai-nilainya serta karena ditindas, dihakimi, dan dikucilkan. Dan kemudian datang dengan harapan dan impian di masa lalu dan masih menghadapinya, agar tantangan tersebut masih ada; fakta bahwa mereka melakukannya — bagi saya sangat dekat dengan peran yang telah saya mainkan dan, membuat saya merasa sangat bersyukur menjadi bagian dari penceritaan yang membahas hal ini dan banyak masalah lain yang diberikan wawasan dalam film tersebut.”

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.