Sebanyak 31 warga Palestina lainnya menjadi martir dan 57 orang terluka kemarin akibat pemboman tanpa henti yang dilakukan pasukan Israel di Gaza.

Media Arab Al Jazeera melaporkan dengan mengacu pada Kementerian Kesehatan Gaza bahwa sejak 7 Oktober 2023, 45 ribu 885 warga Palestina telah menjadi martir dan hampir 200.000 orang terluka dalam agresi Israel.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengutuk penembakan Israel terhadap konvoi bantuannya di Jalur Gaza. Stephen Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan bahwa tentara Israel melepaskan tembakan ke konvoi yang terdiri dari tiga kendaraan, 16 peluru mengenai kendaraan tersebut. mengambil

Kepala bantuan PBB Tom Fletcher mengatakan perang dan serangan terhadap konvoi Program Pangan Dunia (WFP) menempatkan upaya menyelamatkan warga Gaza yang menderita dalam risiko serius. Operasi dilancarkan untuk mencari dua warga Palestina yang tewas tertembak.

Menurut tentara Israel, Mayor Revah yang berusia 28 tahun dan Kapten Shekhnazi dari tentara Israel yang berusia 24 tahun tewas dalam serangan perlawanan Palestina di Gaza. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blanken mengatakan dalam konferensi pers bahwa AS bersikeras untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata di Gaza sebelum Presiden Joe Biden meninggalkan jabatannya. Pernyataannya muncul setelah pernyataan Hamas. Di dalamnya disebutkan bahwa daftar 34 sandera Israel yang akan dibebaskan berdasarkan perjanjian telah disusun.

Di sisi lain, Presiden Amerika yang baru terpilih Donald Trump kembali mengancam dalam acara bincang-bincang radio Amerika dan mengatakan bahwa jika para sandera tidak dibebaskan sebelum saya mengambil alih kekuasaan, saya harus menanggung konsekuensinya. Sumber telah melaporkan kepada Saudi Broadcasting Corporation bahwa delegasi Fatah dan Hamas melanjutkan pertemuan untuk menyepakati cara mengelola Gaza setelah perang. Ini adalah keempat kalinya kedua delegasi Palestina bertemu di ibu kota Mesir.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.